Naik Signifikan, Tabungan Emas di Pegadaian Tembus 3,1 Ton

Minggu, 28 Juli 2019 – 10:31 WIB
Ilustrasi pegadaian. Foto: Malut Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah tabungan emas nasabah PT Pegadaian meningkat tajam per Juni 2019 lalu.

Angkanya mencapai 3,1 ton. Jumlah itu melesat jika dibandingkan dengan Januari 2019 yang mencapai 1,9 ton.

BACA JUGA: Kegiatan Usaha Pergadaian Berbeda dengan Penyelenggara Pasar Emas Digital

Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran Pegadaian Harianto Widodo menyatakan, jumlah nasabah tabungan emas telah mencapai 2,6 juta.

BACA JUGA: Kuartal I 2019, Garuda Indonesia Bukukan Laba Bersih 19,7 Juta Dolar

BACA JUGA: Soal Aturan Emas Digital, Begini Respons Pegadaian dan Tamasia

’’Rata-rata hanya sampai dua gram per nasabah. Kalau sudah memiliki deposit emas, sudah bisa akses gadai emas dengan harga (bunga, Red) hampir setengahnya jika dibandingkan dengan gadai biasa,’’ ujarnya, Jumat (26/7).

Gadai konvensional bunganya per satu bulan dua persen. Sementara itu, bunga untuk gadai emas per satu bulan hanya satu persen.

BACA JUGA: Pegadaian Sudah Salurkan Kredit Rp 4,6 Triliun

Diskon bunga gadai emas bagi nasabah tabungan emas bisa diterapkan lantaran overhead cost-nya bisa turun.

’’Sebab, emasnya sudah ada di Pegadaian. Jadi, tidak perlu lagi keluar biaya untuk penyimpanan barang gadai dan sebagainya,’’ urainya.

Pegadaian menargetkan penjualan emas hingga akhir tahun bisa capai lima ton. Angka itu sudah termasuk penjualan emas batangan, tabungan emas, maupun perhiasan.

’’Banyak yang percaya emas untuk tradisional hedging. Nilai emas stabil. Investasi emas memang tidak menghasilkan cash flow return, tetapi capital gain,’’ terangnya.

Hal tersebut membuat banyak investor mengalokasikan 10 persen portofolionya untuk investasi emas.

Selain di Indonesia, Pegadaian melakukan sosialisasi tabungan emas di luar negeri untuk buruh migran seperti di Hong Kong atau Arab Saudi.

Tabungan emas juga mudah diakses bagi kalangan milenial karena mereka bisa mendaftar di aplikasi Pegadaian Digital Services (PDS).

Selain melalui aplikasi, Pegadaian bekerja sama dengan Tokopedia untuk produk tabungan emas karena trafik penggunanya cukup tinggi.

Hal itu cukup efektif guna menjaring nasabah milenial. Saat ini jumlah pengguna PDS mencapai 800 ribu orang.

Mayoritas pengguna pun mencapai 26,52 persen didominasi usia 25–30 tahun. Selain itu, sebanyak 23,92 persen pengguna merupakan nasabah berusia 20–25 tahun.

Pegadaian telah menyalurkan pembiayaan atau outstanding loan (OSL) hingga Juni mencapai Rp 43,6 triliun. Angka itu naik jika dibandingkan dengan akhir 2018 senilai Rp 40,8 triliun.

Jumlah nasabah pun telah mencapai 12,1 juta orang hingga Juni 2019, melampaui target selama tahun ini dengan 12 juta nasabah.

Sementara itu, target OSL perseroan hingga akhir tahun sebanyak Rp 46,5 triliun. Juga, target laba bersih pada 2019 mencapai Rp 3 triliun. (vir/c5/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini Pegadaian Layani Gadai Efek


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler