Nakhoda Lalai Diduga Penyebab Sewol Tenggelam

270 Penumpang Masih Hilang

Jumat, 18 April 2014 – 14:18 WIB

jpnn.com - SEOUL - 270 penumpang kapal feri Sewol, termasuk di dalamnya siswa SMA yang akan berwisata ke Pulau Jeju, Korea Selatan, dinyatakan hilang. Jumat (18/4), hari ini, pihak Korea Selatan melanjutkan operasi penyelamatan. Bahkan, para penyelam dikerahkan untuk masuk ke dalam kapal yang tenggelam.

Pada Kamis (17/4), sebanyak 26 orang ditemukan meninggal, dan 176 penumpang selamat. Upaya pencarian kemarin dihentikan karena cuaca buruk.

BACA JUGA: Google Dituding Ingin Bikin Negara Super Sendiri

Yang menarik, penyelidik menemukan keganjilan dari kecelakaan di laut ini. Pasalnya, kapten kapal Lee Joon-Seok tidak berada di kemudi saat feri tenggelam. Padahal menurut jaksa Park Jae-Eok yang menangani kasus ini, Lee Joon-seok harusnya sedang bertugas. Lantaran tidak ada kapten kapal di ruang kemudi, belum dapat dibayangkan bagaimana detik-detik feri itu tenggelam.

"Apakah mereka berbelok secara tajam ataupun tidak, itu masih dalam penyelidikan," kata Park Jae-Eok seperti dilansir BBC, Jumat (18/4).

BACA JUGA: Menyusup Perairan Indonesia, Kapten AL Australia Dipecat

Sejumlah ahli menduga, kapal feri Sewol yang tenggelam setelah dua jam meninggalkan Incheon menuju Pulau Jeju, karena menabrak batu atau berbelok tajam, sehingga mengakibatkan kapal tidak seimbang.

Kapten kapal, Lee Joon-Seok terpukul dengan kejadian tersebut. Ia mengaku sangat menyesal atas tenggelamnya kapal yang mengangkut 475 penumpang, termasuk 325 siswa SMA dari Danwon High School di Ansan, dekat Seoul.

BACA JUGA: Chelsea tak Sabar Menanti Cucu Pertama Bill Clinton

Belum diketahui, apakah pernyataan menyesal Lee Joon-Seok sebagai pertanda kecelakaan itu akibat kelalaiannya. Sebab, pihak berwenang di Korsel masih menyelidiki kasus ini. "Saya benar-benar menyesal dan sangat malu. Saya tidak tahu harus berkata apa," kata Leen Joon-Seok seperti dilansir Belfast Telegraph, hari ini (18/4).

Presiden Chonghaejin Marine, pemilik kapal feri Sewol, Kim Han-sik, juga meminta maaf.  "Saya melakukan dosa, saya harus dihukum mati. Saya kehilangan kata-kata, maaf, saya minta maaf," ujar Kim tersedu-sedu.(ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis 15 Tahun Disekap Sembilan Tahun di Garasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler