Nama Delapan Warganya Tercantum, Australia Selidiki Daftar Pejabat Sasaran ISIS

Sabtu, 15 Agustus 2015 – 04:37 WIB

jpnn.com - SIDNEY - Baru-baru ini ISIS merilis informasi tentang nama-nama pejabat negara itu untuk jadi sasaran serangan. Menerima ancaman ini, pemerintah Australia langsung menyelidiki pernyataan militan tersebut. 

Meskipun nama-nama dalam data yang diterbitkan ISIS melalui Internet tersebut sebagian besar adalah pejabat pertahanan Amerika Serikat. 

BACA JUGA: 1.400 Warga Amerika Menjadi Target ISIS

Dari ribuan nama yang diterbitkan ISIS itu, pemerintah Australia mengklaim hanya ada delapan warganya yang termasuk dalam daftar itu, salah satunya anggota parlemen. 

Menteri Kehakiman Michael Keenan mengatakan badan intelijen sedang menyelidiki ancaman tersebut. "Daftar itu berisi 1.500 nama dan delapan orang warga Australia," ujarnya seperti dilansir BBC, pada hari Kamis.

BACA JUGA: Tinggalkan al-Qaeda untuk Setia pada Taliban Afghanistan

Keenan menegaskan pemerintah Asutralia akan mengambil tindakan jika ada ancaman terhadap fisik Australia. "Kami akan memastikan orang-orang tersebut aman," ujarnya.

Australian Federal Police (AFP) menyatakan mereka sudah bekerja sama dengan badan-badan lain menelusuri bagian peretas ISIS yang menempatkan tabel data pribadi target mereka pada media sosial. (ray/jpnn)

BACA JUGA: Alhamdulillah, Pemenggal Kepala Blogger Sekuler Itu Ditangkap Polisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ledakan Tiongkok: 200 Ahli Kimia Dikirim ke Tianjin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler