jpnn.com, JAKARTA - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mulai meramaikan bursa calon presiden (capres). Sebagian kalangan sudah menggadang-gadang tentara yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 itu menjadi penantang bagi Joko Widodo.
Namun, PDI Perjuangan yang menjadi pengusung dan pendukung Jokowi -panggilan Joko Widodo- pada Pemilu Presiden 2014 masih tenang-tenang saja. Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, wajar saja jika nama Gatot mulai meramaikan bursa capres.
BACA JUGA: Prabowo Berpeluang Kalahkan Jokowi jika Gandeng Tokoh Ini
"Kalau Pak Gatot masuk radar semua partai, menjadi pembicaraan publik, wajar saja karena Panglima TNI," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).
Meski demikian Hendrawan enggan berspekulasi terlalu jauh tentang munculnya nama Gatot di bursa capres. Apalagi PDIP punya mekanisme internal dalam memutuskan capres.
BACA JUGA: Girindra: Amien Rais Mulai Pasarkan Prabowo-Zulkifli Buat Pilpres 2019
Hendrawan menegaskan, capres dan calon wakil presiden yang akan diusung PDIP tergantung pada keputusan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum di partai berlambang kepala banteng itu.
"Itu kan kewenangan ketum. Sebelum ketum mengusung kan pasti bertanya kepada calon yang diusung dong," sebut Hendrawan.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Hanafi Rais Belum Pastikan PAN Usung Prabowo
Selain itu, kata Hendrawan, partainya juga tak mau terburu-buru soal capres. Apalagi Pilpres 2019 masih cukup jauh, sehingga terlalu menggebu-gebu soal capres justru akan kontraproduktif.
Merujuk UU Pemilu, tahapan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan dimulai pada Agustus 2018. “Bayangkan masih 15-18 bulan sebelum selesai, presiden disibukkan kegiatan kampanye dan pencalonannya," pungkas Hendrawan.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukungan Mengalir Maju Pilpres, Jenderal Gatot Bilang Begini
Redaktur : Tim Redaksi