jpnn.com, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo masih belum mau menanggapi soal dukungan dari sejumlah kalangan agar dirinya maju di Pilpres 2019.
Gatot yang hadir untuk rapat dengan Komisi I DPR, Selasa (25/7), belum merespons wacana dukungan yang sempat dilemparkan anggota Fraksi Nasdem Taufiqulhadi dan Fraksi PAN Yandri Susanto.
BACA JUGA: Rahasia di Balik Makan Malam Syarief, Zulkifli dan Sohibul di Rumah Prabowo
"Mau rapat ini juga sama Nasdem," kata Gatot santai sambil terus berjalan menuju ruang Komisi I DPR.
Jenderal kelahiran Tegal, Jateng itu tetap tidak ingin memberikan tanggapan saat dimintai penegasan soal namanya yang mulai menguat di bursa pencapresan. "Tidak ada tanggapan," tegas jebolan Akademi Militer (Akmil) 1982 itu.
BACA JUGA: Belum Resmi! Nasdem Dukung Jokowi-Gatot
Gatot pun langsung masuk ke ruang Komisi I DPR untuk rapat membahas anggaran. Sebelumnya, Taufiqulhadi menyampaikan pendapat bahwa duet Joko Widodo-Gatot sangat baik untuk Indonesia ke depan.
Dukungan juga datang dari politikus PAN, Yandri Susanto, yang menyebut Gatot layak sebagai capres alternative, selain Jokowi dan Prabowo.
BACA JUGA: Bagus Kalau Prabowo Mau Berbincang dengan SBY
"Saya kira prestasi sudah banyak, dan (Gatot) tentara terbaik," kata Yandri Susanto.
Baik Yandri maupun Taufiqulhadi menyatakan bahwa ini merupakan pendapat pribadi. Belum pernah dibawa apalagi diputuskan di rapat resmi partai. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Berapa pun PT, Prabowo Tetap Diusung Jadi Presiden
Redaktur & Reporter : Boy