Nama Jokowi Ternyata Masih Teratas sebagai Capres, Berikutnya Prabowo dan Anies

Senin, 22 Februari 2021 – 20:49 WIB
Presiden Jokowi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Istana Merdeka, Kamis (26/9). Ilustrasi/Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Nama Joko Widodo (Jokowi) ternyata masih teratas sebagai calon presiden (Capres) bila pemilihan umum atau Pemilu dilakukan saat survei dilakukan.

Hal tersebut mengacu pada hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru yang dirilis di Jakarta, Senin (22/2).

BACA JUGA: Elektabilitas Habib Rizieq Kalahkan 3 Menteri Jokowi, Prabowo di Posisi Berapa?

Berikutnya disusul oleh nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Direktur LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei soal evaluasi publik terhadap kondisi nasional dan peta awal Pemilu 2024, mengatakan tiga nama tersebut menjadi teratas saat memberikan daftar nama kepada responden tanpa memasukkan nama Jokowi.

BACA JUGA: Soroti Pernyataan Anies Baswedan, Ruhut: Dia Enggak Malu Ngomong Begitu?

Namun, kata Djayadi, ketika ditanyakan siapa capres yang dipilih tanpa menyuguhkan daftar nama, responden secara spontan paling banyak menyebut Jokowi.

"Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen. Kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen," ungkap Djayadi.

BACA JUGA: Bang Ruhut Singgung Meme Anies Baswedan di Cipinang Melayu, Tahunya Banjir

Nama berikutnya adalah Sandiaga Uno dipilih oleh 2,6 persen responden, Basuki T Purnama alias Ahok 2,5 persen, Tri Rismaharini 2,3 persen, AHY 1,4 persen, dan Ridwan Kamil 1,1 persen.
 
Sementara nama lain kurang dari 1 persen, dan yang masih belum mau menjawab 45,3 persen.
 
"Sementara pada simulasi semi terbuka dengan menunjukkan daftar 29 nama tanpa nama Joko Widodo, dan responden boleh menyebutkan nama lain, Prabowo Subianto paling unggul 22,6 persen," jelas Djayadi.

Berikutnya nama Ganjar Pranowo 10,6 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Ahok 7,2 persen, Sandiaga Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5 persen, AHY 4,8 persen. Sedangkan nama lain kurang dari 3 persen, dan belum menjawab 10,4 persen.
 
Selanjutnya, menurut dia, sikap tegas atau berwibawa, kemudian merakyat, jujur dan bersih dari KKN, merupakan tiga alasan utama pemilih dalam KJokmenentukan pilihan presiden.

Survei ini dilakukan LSI periode 25-31 Januari 2021, dengan metodologi multistage random sampling pada 1.200 responden. Margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler