Nama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull terdaftar dalam data Panama Papers sebagai direktur utama sebuah perusahaan bernama Star Technology Systems Limited di tahun 1990-an. Dia membantah melakukan pelanggaran hukum terkait dengan hal ini.
Dalam nama direksi perusahaan tersebut, selain Turnbull juga terdaftar nama bekas menteri utama (premier) negara bagian New South Wales (NSW) Australia, Neville Wran.
BACA JUGA: Budaya Kopi Australia Mulai Menarik Perhatian Warga New York
Diketahui bahwa keduanya mengundurkan diri dari Star Technology pada September 1995.
Perusahaan Star Technology itu merupakan salah satu klien perusahaan firma hukum Mossack Fonseca.
BACA JUGA: Belasan Perusahaan Australia Berbagai Bidang Tertarik Berinvestasi di Indonesia
Saat ditanya wartawan hari Kamis (12/5/2016) PM Turnbull mengatakan, adanya nama dia dalam Panama Papers "tidak ada kaitannya dengan tindakan tidak pantas".
"Tidak ada yang baru di situ. Perusahaan dimaksud merupakan perusahaan yang sahamnya sepenuhnya dimiliki perusahaan publik yang terdaftar di Australia," katanya.
BACA JUGA: Inspirasi Wirausaha Sosial Jadi Tema Diskusi AIBF 2016
"Keterlibatan (saya di perusahaan itu) sudah diketahui secara luas," tambah PM Turnbull.
"Perusahaan dimana Neville Wran dan saya menjadi direkturnya merupakan perusahaan Australia yang terdaftar, dan sekiranya menghasilkan keuntungan - sayangnya tidak demikian - tentu saja akan membayar pajak di Australia. Namun jelas anda belum mempelajaripembukuan perusahaan dimaksud," jelasnya.
Lebih dari 11 juta dokumen termasuk email internal perusahaan, fax, dan data klien dari periode 1970-an yang terdapat di Mossack Fonseca bocor ke media, disebut-sebut sebagai kebocoran data terbesar dalam sejarah.
PM Malcolm Turnbull, Kamis (12/5/2016).
Ribuan nama klien pengguna jasa Mossack Fonseca mulai bisa diakses oleh publik sejak hari Senin (9/5/2016). Namun data mengenai Star Technology Services terdapat dalam data yang hanya bisa diakses oleh jurnalisyang bekerja sama dengan ICIJ.
Program Four Corners ABC merupakan bagian dari investigasi ICIJ ini.
Data Panama Papers mengungkap puluhan nama publik figur baik pengusaha maupun politisi dari berbagai negara.
Namun penggunaan perusahaan cangkang atau yayasan di yurisdiksi luar negeri umumnya bukan legal alias bukan pelanggaran hukum.
Pengungkapan nama PM Turnbull dan Neville Wran ini tidak dimaksudkan bahwa mereka telah melakukan pelanggaran hukum.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boneka Bobbie The Bear Jadi Maskot Kampanye Keselamatan Berkendara Bagi Turis