jpnn.com - JAKARTA - Nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri muncul sebagai salah satu kabinet usulan rakyat untuk pasangan capres-cawapres terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Rokhmin disebut-sebut cocok sebagai memimpin kementerian yang sama.
Akibat hadirnya nama ini, kabinet usulan rakyat itu pun dipertanyakan. Pasalnya, Rokhmin adalah mantan terpidana kasus korupsi pungutan dana di kementeriannya tahun 2006.
BACA JUGA: Hikmahanto Juwana Kaget Masuk Bursa Menlu Kabinet Jokowi-JK
"Kita sendiri menagih janji Jokowi untuk memilih putra terbaik bangsa yang akan duduk sebagai menteri di kabinet ke depan," ujar Koordinator bidang Hukum dan Peradilan ICW Emerson Juntho saat dihubungi wartawan, Rabu, (30/7).
Rokhmin yang juga seorang Profesor dan guru besar di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu kini memang aktif kembali di partai PDI Perjuangan. Ia bebas dari jeruji besi Lapas Cipinang pada 2009 lalu. Ia juga aktif mengajar di kampus-kampus dan menjadi pakar di bidang kelautan. Meski demikian, Emerson mengaku komitmen antikorupsi tetap harus ditegakkan pasangan Jokowi-JK dalam kabinetnya.
BACA JUGA: Belum Ada Keputusan Resmi Apapun Terkait Posisi Golkar
"Mereka yang punya rekam jejak terlibat korupsi atau disebut di sidang harusnya enggak layak masuk dalam calon menteri. Apalagi terlibat, enggak tepat Jokowi masukkan nama itu," tegas Emerson.
Kredibilitas usulan kabinet Jokowi-JK saat ini, ujarnya, masih harus dipertanyakan. Emerson berharap Jokowi-JK memilih orang-orang berkompeten. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat Sarankan Jokowi-JK Tidak Buru-buru Merasa Jadi Pemenang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Cicil Balas SMS di Malam Hari
Redaktur : Tim Redaksi