Nama Surindro Diabadikan di Lanud Iswahjudi, Keluarga Sampaikan Terima Kasih

Kamis, 16 Juni 2022 – 20:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, serta putra Surindro Supjarso, yakni Muhammad Prananda Prabowo (Mas Nanan) dan Muhammad Rizky Pratama, saat peresmian Gedung Kapten Penerbang Surindro Supjarso di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Kamis (16/6). Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, MADIUN - Putra sulung Kapten Penerbang (KPT PNB) Anumerta Surindro Supjarso, Mohammad Rizky Pratama merasa bangga nama ayahnya diabadikan sebagai nama sebuah gedung di area Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.

"Sekali lagi saya berterima kasih. Khususnya kepada Angkatan Udara Indonesia,” kata Tatam sapaan Mohammad Rizky Pratama ditemui di Lanud Iswahjudi, Jawa Timur, Kamis (16/6).

BACA JUGA: Mbak Puan Temui Pemulung Lalu Memberikan Sesuatu

Sebelumnya, TNI AU meresmikan gedung di area Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, untuk dinamai KPT PNB Anumerta Surindro Supjarso.

Menurut Tatam, peresmian gedung menjadi peringatan kepada milenial bahwa kemerdekaan Indonesia diperjuangkan dengan luar biasa.

BACA JUGA: Puan Pantau Vaksinasi Sapi di Pasuruan Demi Cegah Penyebaran PMK

“Kita harus siap, untuk selalu tetap semangat, dan jangan pernah berkecil hati untuk para pemuda,” kata Tatam.

Sementara itu, putra kedua Surindro Supjarso, Mohammad Prananda Prabowo mewakili pihak keluarga maupun pribadi, sangat mengapresiasi peresmian gedung oleh TNI AU untuk dinamai ayahnya.

BACA JUGA: Marsekal Fadjar Tiba di Lanud Iswahjudi Demi Hadiri Peresmian Gedung Penerbang Surindro

“Mengapresiasi apa yang sudah diberikan dari keluarga besar Angkatan Udara dan itu juga yang menjadikan kami sekeluarga menjadi bagian dari keluarga Angkatan Udara Republik Indonesia," kata Nanan sapaan Mohammad Prananda Prabowo.

Pria kelahiran Jakarta itu mengatakan pengabadian nama Surindro di Lanud Iswahjudi bukan sekadar romantisme belaka.

Nanan berharap pengabadian gedung di Lanud Iswahjudi memakai nama Surindro bisa memicu milenial terus belajar mengenai perjuangan kemerdekaan.

Selain itu, pengabadian nama bisa memicu generasi muda untuk menggali lebih dalam sejarah bangsa, termasuk bila ada yang sifatnya sensitif.

Ketika ditanya tanggapannya soal seberapa penting pembangunan kekuatan pertahanan udara Indonesia, Nanan menjawabnya sangat penting.

“Itu merupakan suatu yang mutlak. Kan, negara kita merupakan negara kepulauan dan juga negara maritim. Itu tentunya selain Angkatan Udara, Angkatan Laut juga harus kuat, dan harus bersinergi dan dengan Angkatan Darat," ungkapnya.

Sementara itu, Puan Maharani, adik dari Tatam dan Nanan berterima kasih kepada TNI AU karena mau mengabadikan nama Surindro Supjarso.

"Mewakili keluarga besar, saya mengucapkan terima kasih sebesarnya atas penghormatan kepada beliau (Surindro, red) yang gugur dalam tugas pengabdian, sehingga nama beliau dipakai di salah satu gedung," kata Puan.

Surindro diketahui berstatus pilot pesawat pembom TU 16KS yang hilang pada 22 Januari 1971 dalam tugas latihan di Biak, Papua.

Namun, di masa Orde Baru, pesawat itu di-grounded karena berasal dari Uni Soviet, sehingga para penerbangnya dialihkan. (ast/jpnn) 

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR akan Meresmikan Gedung Surindro Supjarso di Lanud Iswahjudi


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler