jpnn.com - JAKARTA - Nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono masuk sebagai salah satu calon penjabat gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang mengakhiri masa jabatan pada Oktober 2022.
Heru mengaku tidak pernah membahas soal dirinya sebagai salah satu kandidat pj gubernur DKI Jakarta dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: PSI DKI Bersikeras Heru Budi Harus Jadi Pj Gubernur Jakarta
“Enggak ada, mengobrolnya, ya, tugas kepala sekretariat presiden,” kata Heru kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/9).
Dia mengatakan bahwa hampir setiap hari bertemu dengan presiden, tetapi tidak pernah berbicara soal pj gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Selesai Makan, Anak Buah Heru Langsung Lemas Sesaat Tiba di Studio
“Presiden dengan saya hampir tiap hari ketemu, bahkan minggu lalu (Presiden Jokowi) kunjungan kerja saya mendampingi, biasa-biasa saja,” ungkap Heru yang sempat menjabat sebagai wali kota Administratif Jakarta Utara 2014 itu.
Heru mengaku belum merasa harus melakukan persiapan apa pun terkait namanya yang masuk sebagai calon pj gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Heru Widodo Temukan Sang Istri Tewas Gantung Diri, Kapolsek Ungkap Fakta Ini
"Ya sampai hari ini masih biasa-biasa saja, bahkan minggu depan penuh dengan kunjungan kerja. Masih menjalankan tugas sekretariat presiden," katanya.
Eks Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta itu juga mengaku tidak merasa menjadi kandidat terkuat di antara tiga calon yang sudah disepakati DPRD DKI Jakarta.
"Kandidat-kandidat yang ada, kan, mempunyai kesempatan yang sama, memiliki kemampuan, potensi yang baik, bahkan lebih baik; dan ada kalimat, 'hari esok penuh misteri'. Jadi, kembalikan ke alam semesta. Saya yakin alam semesta itu akan memberikan yang terbaik," selorohnya.
DPRD DKI Jakarta dalam rapat pimpinan gabungan, Selasa (13/9), menyepakati tiga nama sebagai calon pj gubernur DKI Jakarta, yakni Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar Baharuddin.
Rabu (14/9), ketiga usulan nama tersebut diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta ke Kemendagri.
Heru mengatakan selama ini dia belum berkomunikasi dengan jajaran DPRD DKI Jakarta terkait pengusulan namanya sebagai calon Pj gubernur DKI Jakarta
"Saya tidak ada komunikasi dengan teman-teman DPRD, ya, memang kenal, tetapi tidak ada komunikasi," katanya.
Pj gubernur DKI Jakarta bertugas menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.
Selain usulan DPRD itu, Kemendagri juga akan mengusulkan tiga nama lain yang bisa sama atau berbeda dengan usulan DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya, Mendagri Tito Karnavian mengajukan nama-nama tersebut kepada Presiden Jokowi, yang memimpin Tim Penilai Akhir (TPA) berisikan lembaga terkait, untuk membahas lebih lanjut.
Jokowi pun sempat menyatakan bahwa pihaknya sudah memiliki sejumlah kriteria untuk penunjukan pj gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira kriterianya banyak sekali, nanti saja kalau sudah, nanti kami putuskan," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di Pintu Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi