Namibia Tertarik Belajar Ilmu Perjagungan dari Indonesia

Sabtu, 01 September 2018 – 15:17 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas kepergian Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/9). Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan Namibia dalam peningkatan produktivitas jagung. Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, salah satu kerja samanya adalah ilmu perjagungan di Indonesia.

"Mereka produksinya untuk jagung tiga ton sampai empat ton. Kami ini sudah ada yang sepuluj ton. Bibit Dua Tongkol namanya," kata Amran usai melepas kepergian Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (1/9).

BACA JUGA: Indonesia Akan Bantu Namibia Atasi Permasalahan Lahan Kering

Amran melanjutkan, Namibia sangat tertarik dengan peningkatan produktivitas jagung Indonesia hingga membuat impor tertutup. Apalagi, Namibia menganggap jagung sebagai komoditas pokok utama.

"Mereka fokus dengan gandum dan jagung," tegas Amran.

BACA JUGA: Banggai Kepulauan Tambah Areal untuk Tanam Jagung

Menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini juga menambahkan, Indonesia juga nantinya akan belajar beternak sapi dari negara di Afrika bagian selatan itu. Amran melihat Namibia merupakan salah satu negara penghasil daging sapi terbaik di dunia.

"Mereka kualitas beefnya itu luar biasa. Nanti kami sharing," kata Amran. (tan/jpnn)

BACA JUGA: Audit Independen Produksi Ayam Ras 2018 Nasional Surplus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Padi Rawa Siap Panen Pada Hari Pangan Sedunia 2018


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler