Nana Sudjana dan Andap Budhi jadi Pj Gubernur, Bang Edi: Kemampuan Mereka tidak Perlu Diragukan

Sabtu, 02 September 2023 – 10:10 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan. ANTARA/HO-Lemkapi

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengapresiasi Presiden Jokowi menunjuk penjabat gubernur yang memiliki kapabilitas teruji, termasuk dua perwira tinggi (pati) Polri, Komjen (Purn) Nana Sudjana dan Komjen Andap Budhi Revianto.

Komjen (Purn) Nana Sudjana ditunjuk menjadi pj gubernur Jawa Tengah, dan Komjen Andap Budhi Revianto pj gubernur Sulawesi Tenggara.

BACA JUGA: Pesan Ganjar untuk Nana Sudjana yang Ditunjuk Jokowi jadi Pj Gubernur Jateng

Nana saat ini menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.

Sementara Andap Budhi Revianto sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

BACA JUGA: Komjen Andap Sebut 18 Calon Dirjen Imigrasi Sudah Ikuti Seleksi Kompetensi Bidang

Nana merupakan alumnus Akademi Kepolisian 1988.

Nana pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Surakarta dan Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Tengah

BACA JUGA: Jokowi Bisa Saja Diserang Presiden Terpilih, Perlu Perisai Hukum

Komjen Andap merupakan alumnus Akpol 1988 dan pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.

"Kami melihat, Presiden Jokowi menunjuk sosok pj gubernur yang integritasnya sudah teruji. Kemampuan mereka juga tidak perlu diragukan," kata Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/9).

Edi menyebut pengajuan Nana dan Andap yang sudah beralih status dari anggota Polri ke sipil dengan kedudukan eselon 1 itu sudah melalui berbagai pertimbangan Presiden Joko Widodo.

"Paling tidak kedua sosok yang bersangkutan sudah menguasai dan paham wilayah tempat bersangkutan ditunjuk sebagai penjabat gubernur," ungkapnya.

Mantan komisioner Kompolnas itu melihat Nana sudah pensiun dan telah lama bertugas di wilayah Polda Jateng.

Sementara, Andap pernah menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara dan kini resmi jadi aparatur sipil negara (ASN) Kemenkumham.

"Jadi, ya sangat pantas ditunjuk sebagai penjabat gubernur setempat," ungkapnya.

Edi meyakini Nana dan Andap bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Sebab, keduanya telah mampu menjalankan serangkaian penugasan selama menjadi anggota Polri.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut nama-nama penjabat gubernur diambil dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) untuk menggantikan para gubernur yang habis masa jabatannya. "Para penjabat gubernur akan dilantik dalam waktu dekat oleh menteri dalam negeri atas nama presiden," ujar Ngabalin.

Dia berharap para penjabat gubernur terpilih betul-betul bisa bekerja dalam waktu yang ada, dan menyiapkan tahapan pemilu serentak dengan baik di masing-masing provinsi.

Selain Nana dan Andap, nama-nama penjabat gubernur yang telah diputuskan Presiden Jokowi ialah Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanudin, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Pj Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.

Selain itu, Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia Kalake, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler