jpnn.com - SEMARANG - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendapatkan penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Nana mendapat penghargaan itu karena mampu memberdayakan para praja IPDN di wilayah kerjanya.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Terima Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan & Pertanian
Nana Sudjana mengapresiasi 1.117 praja yang telah melaksanakan tugas pengabdian Bhakti Karya Praja (BKP) sejak 12 Agustus hingga 10 September 2024 dengan baik.
Para praja itu melakukan pengabdian di 11 organisasi perangkat daerah (OPD) dan unit pelaksana tugas (UPT), yang tersebar di 21 kabupaten/ kota.
BACA JUGA: Praja IPDN Resmi Mengakhiri Latsitardanus XLIV
"Para praja dapat melaksanakan tugas dengan baik," kata Nana saat menutup acara BKP di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kamis (12/9).
Menurut Nana, para praja itu mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan, memberikan kontribusi dan masukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: 1.117 Praja Utama IPDN Diturunkan ke-11 OPD, Terbanyak di Bappeda
"Hal-hal yang positif maupun negatif, kekurangan maupun kelebihan, mereka sampaikan," ungkapnya.
Dia menyebut kontribusi yang diberikan memiliki dampak positif dan baik bagi Pemprov Jateng maupun para praja itu sendiri.
Nana menjelaskan manfaat positif bagi Pemprov Jateng ialah akan mendorong pemerintahan provinsi berpenduduk lebih dari 37 juta tersebut makin baik dalam memberikan layanan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara, manfaat positif bagi praja ialah mereka dapat mempraktikkan ilmu dalam penyelenggaraan pemerintahan, yang akan berdampak baik pula untuk masyarakat.
"Harapannya para praja dapat mengambil nilai-nilai penting selama proses kegiatan berinteraksi dengan masyarakat,” kata Nana.
Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan pelaksanaan BKP diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praja terhadap tata kelola pemerintahan, sehingga bisa mempercepat pencapaian program-program prioritas.
Berdasarkan hasil BKP selama sebulan, Hadi menyimpulkan, para praja IPDN mampu bersinergi dengan ASN untuk melaksanakan tanggung jawab bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Hadi memaparkan beberapa capaian yang berhasil dilakukan mahasiswanya.
Dalam pelaksanaan bidang aset daerah, praja telah melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap aset pemerintah daerah, termasuk pula dalam pemberdayaan asetnya.
Mereka juga mampu melakukan penilaian atas 10 bidang tanah dan bangunan.
Di Dinas Koperasi dan UMKM, lanjut dia, para praja mampu memverifikasi tingkat kesehatan pada 15 Koperasi Primer, dan pendataan terhadap 157 UMKM yang ada di rest area tol.
Para praja juga bisa memberikan nomor untuk perizinan berusaha pada 50 koperasi, serta memberi sertifikasi pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM.
Selanjutnya, untuk bidang kelautan dan perikanan, para praja melakukan pembibitan dan membantu pemasaran, khususnya untuk perikanan darat.
"Di bidang kesehatan, para praja bersama para ASN di lingkup dinas kesehatan mampu melakukan akselerasi imunisasi pada 584.579 bayi," ungkapnya.
Hadi menyampaikan penyelenggaraan pemerintahan merupakan kegiatan yang sangat kompleks, khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya senang dapat bekerja sama dengan Pemprov Jateng yang merupakan provinsi terbesar dan terpadat ketiga di Indonesia. (jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Tim Redaksi