jpnn.com, SEMARANG - Pelayanan publik di Kota Semarang tidak terganggu pascapenggeledahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Wali Kota Semarang beberapa hari lalu.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat (19/7) malam.
BACA JUGA: Teguh Prakosa Resmi jadi Wali Kota Surakarta, Pak Nana Membeberkan Prestasi Gibran
“Kami menjamin bahwa pelayanan (publik) tidak akan terganggu. (Pelayanan) tetap berjalan sebagaimana mestinya," kata Nana Sudjana.
Nana menjelaskan, peristiwa di Pemkot Semarang tersebut merupakan masalah hukum yang ditangani oleh KPK.
BACA JUGA: Detik-detik Wali Kota Semarang Hevearita Mendadak Pamit saat Nana Sudjana Berbicara
Dia menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan dan mendukung penuh upaya KPK untuk memberantas korupsi.
Pemprov Jateng juga belum mengambil langkah untuk menyiapkan pengganti sementara Wali Kota Semarang.
BACA JUGA: Jateng Sudah Memiliki 30 Desa Antikorupsi, Nana Sudjana Akan Gelorakan di 372 Desa pada 2024
Nana mengatakan, masih menunggu hasil dari proses yang ditangani oleh KPK sebelum mengambil langkah selanjutnya.
"Ini masih proses, jadi, kami akan menunggu proses dahulu baru nanti akan menentukan langkah selanjutnya. Prosesnya sedang berjalan," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Nana, langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jateng baru sebatas koordinasi dengan Pemkot Semarang, khususnya dalam hal jaminan kelancaran pelayanan publik.
Diketahui, beberapa hari lalu KPK menggeledah sejumlah lokasi di Kota Semarang. Di antara lokasi tersebut adalah kantor dan kediaman Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. (jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh