jpnn.com - SEMARANG - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan bahwa perbedaan pilihan pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 harus disikapi secara bijaksana.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menegaskan perbedaan pilihan di pilkada jangan sampai menimbulkan perpecahan.
BACA JUGA: Cek Kesiapan Peparnas XVII 2024 Solo Raya, Nana Sudjana Tinjau Sejumlah Venue
Nana mengatakan bahwa dalam politik, perbedaan pilihan merupakan hal wajar.
Oleh karena itu, dia berharap para pasangan calon yang bertarung pada Pilkada 2024 menciptakan kerukunan dan kedamaian di seluruh tahapan.
BACA JUGA: Irjen Suharyono Imbau Masyarakat Laporkan Oknum Polisi tidak Netral Selama Pilkada
"Jangan saling menyerang, jaga iklim sejuk dan kondusif," kata Nana di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9).
Nana mengatakan bahwa masyarakat Jawa Tengah sudah cerdas dan tidak mudah terprovokasi.
BACA JUGA: AKBP Boby Edukasi Bahaya Narkoba kepada Pemilih Pemula dan Sosialisasi Pilkada Damai
"Masyarakat Jawa Tengah rukun," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, potensi konflik dan gesekan harus diantisipasi. Dengan demikian, kata Nana, Pilkada 2024 akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung PDIP dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.
Kemudian pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Solidaritas Indonesia, dengan total suara sah 13,7 juta suara. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi