”Saya tidak mau ge-er. Apa iya saya diperlukan? Apa iya saya didukung masyarakat Jawa Barat. Saya perlu buktikan, saya perlu yakin bahwa saya dibutuhkan,” ujar Nanan, saat dijumpai usai acara Silaturahmi Kamtibmas di Graha Asri Plaza Asia, kemarin (9/9).
Diakuinya, sampai saat ini dirinya masih mengukur peluang dukungan tersebut. Jika peluangnya relatif kecil, dia tidak akan maju. Namun jika peluang dukungan besar, Nanan akan segera menanggalkan jabatannya sebagai Wakapolri. “Kalau tidak ada (dukungan), ngapain nyalon. Kalau di (wilayah) Priangan, sudah pasti ada yang mendukung, saya siap. Meletakan jabatan saya siap, asal ada yang mendukung,” tuturnya.
Nanan menuturkan, masyarakat harus menilai secara jeli layak dan tidak dirinya untuk mencalonkan diri. Jika dinilai tidak layak, masyarakat disarankan memilih calon lain. Dan sampai saat ini Nanan belum tahu pasti dukungan masyarakat maupun dari partai politik.
Ketika ditanya, partai mana saja yang telah mendekat kepada dirinya, Nanan menolak berkomentar. ”Itu rahasia. Kan Oktober mulainya. Nah, bagaimana ngetesnya, bahwa Jabar mendukung semua,” kata Nanan.
Nanan juga enggan jika dirinya harus gencar mencari dukungan dari partai. Alasannya, dia tidak memiliki cukup dana untuk mendapatkan perahu politik. Namun jika ada partai yang siap mendukung, dirinya siap untuk maju. ”Tidak mau saya harus bayar-bayar mahar karena saya tidak punya uang. Tapi kalau ada perahu politik, tapi tidak harus beli perahu, saya mau,” pungkasnya. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Mancanegara Dibiayai Negara, Tak Pantas Bawa Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi