BACA JUGA: Paskibra di Papua Barat Bentangkan Merah Putih Terbalik
Siapa pengganti BHD? Hingga kini Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masih menggodok calon pemilik sandi TB 1 (Tribrata -1) ituNamun, kabar yang beredar di lingkungan Mabes Polri , dari delapan nama yang diusulkan kini tinggal dua nama yang ditimang-timang
BACA JUGA: Bupati jadi Terdakwa, Wakil Bupati Diincar KPK
Yakni Komjen Nanan Soekarna, Irwasum Mabes PolriBACA JUGA: Warga Tionghoa Surabaya Rutin Peringati HUT RI
Entahlah, kedua nama ini yang sengaja dikerucutkan kepermukaan atau keduanya memang yang terbaik untuk menduduki jabatan TB-1Yang pasti, di internal Polri sendiri, ada nuansa pertarungan diam-diam untuk memperebutkan posisi TB-1 di kalangan para jenderal dan masing-masing angkatan.Masing-masing calon memiliki tim sukses 'diam-diam'Kerjanya bergerilya, untuk membangun citra baik melalui media maupun bisik-bisik ke wartawanDi kalangan wartawan, aksi dukungan gaya 'malu-malu' polisi seperti ini sudah menjadi rahasia umumMaklum, jabatan Kapolri adalah puncak karir dari pengabdian seorang polisiMeski, untuk menduduki jabatan ini, tidaklah mudahTidak cukup menjadi polisi yang pandaiTidak cukup pula sekedar predikat polisi yang bersihSebab, polisi yang sudah mengantongi predikat bersih, pandai, cakap namun jika kurang "beruntung" maka iapun tidak juga menjadi Kapolri.
Kembali kepada dua calon yang kini banyak disebut-sebut di kalangan internal Polri, Nanan Sukarna dan OegrosenoDari sisi angkatan, keduanya adalah Akpol 1978, ideal karena waktu pensiun masih panjangMemang ada Irjen Bambang Suparno (Akpol 1980) yang disebut juga jadi kandidat kuat, namun posisinya sekarang (staf ahli Kapolri) dinilai belum cukup kuat untuk mengangkat bursa akseptibilitasnya
Sinyal dua jenderal itu - dekat - dengan Istana juga cukup kuatKomjen Nanan Soekarna misalnya, mewakili Kapolri dalam upacara pengukuhan Paskibra di Istana 15 Agustus 2010padahal, seharusnya Wakil Kapolri Jusuf Manggabarani yang mewakili Kapolri jika berhalangan hadir dalam sebuah acara resmi.
Lalu kemana Jusuf Manggabarani saat itu? Pertanyaan ini hanya dijawab senyum oleh NananSaat ditanya wartawan soal pencalonan dirinya sebagai kandidat kuat Kapolri baru, Nanan selalu berujar dengan jawaban klasik"Kita serahkan pada pimpinan dan serahkan pada Yang Di Atas," katanya
Lalu, Irjen OegrosenoSaat Kapolri BHD absen mendampingi SBY dalam upacara hari Pramuka 14 Agustus 2010 lalu, yang tampil adalah OegrosenoBahkan, Kapolda Sumatera Utara itu mendapat penghargaan yang disematkan langsung oleh presiden. Sama dengan calon-calon lain, saat ditanya soal pencalonan dirinya, Oegro selalu hemat komentarDia tidak ingin berpolemik dan berandai-andai"Kalau bicara soal Sumatera Utara oke-oke saja," kata Oegro
Aktivis Kontras Usman Hamid menilai baik Nanan maupun Oegro sama-sama berpeluang?Dari sisi kepangkatan, Nanan sudah pas karena dia sudah bintang tiga,? kata UsmanNanan juga komunikatif dan dikenal piawai membangun lobiSaat masih menjabat sebagai Kadivhumas, Nanan rajin turun ke lsm-lsm dan komunitas yang getol mengkritik Polri"Dari sisi itu (komunikasi) Nanan memang punya nilai lebih," katanya
Namun, Oegroseno juga punya rekam jejak positif di kalangan lsmSaat menjabat sebagai Kadivpropam Mabes Polri Oegro dikenal sangat tegasSaat Kontras dan sejumlah lsm melaporkan dugaan rekayasa kasus Aan dalam kepemilikan narkoba, Oegro langsung meresponNamun, tiba-tiba Oegro dimutasi sebagai Kapolda?Integritas Oegroseno lumayan teruji dan tidak mudah dipengaruhi oleh kekuasaan," katanya
Neta Sanusi Pane dari Indonesia Police Watch menilai dalam bulan ini, manuver-manuver antar kandidat bakal tambah seru"Sebab, posisi Kapolri sangat menentukan gerbong di bawahnyaJadi, wajar kalau ada aksi saling dukung mendukung," katanya
Penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu menyebut dari hitung-hitungan angkatan, 1978 lebih berpeluang dibanding 1977 atau 1980Di angkatan 1977 ada Kabareskrim Komjen Ito Sumardi, namun dari sisi usia hanya akan menjabat kurang dari dua tahun sebelum pensiun"Memang yang seru adalah antar 78 dan 80," katanya. Yang pasti, baik Nanan maupun Oegro adalah dua calon yang sudah sama-sama diberikan panggung untuk bertatap muka dengan Presiden SBYJika benar pilihannya hanya pada dua jenderal polisi itu, maka pertanyaannya, Siapa yang akan beruntung? oegro atau Nanan? Toh begitu, belum tertutup kemungkinan bagi Jenderal Polisi lainnya yang masih berharap keberuntungan dalam bursa ini.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup
Redaktur : Tim Redaksi