jpnn.com, JAKARTA - Anugerah Magna Nanoteknologi resmi mengenalkan brand Nano Star dengan teknologi Titanium Nano demi menjawab keraguan konsumen dalam menemukan brand waterproofing terpercaya.
Pengenalan dilakukan dalam acara Architect Meet & Talk Bersama Andra Martin (Principle Architect Studio andramatin) dan H Fauzan A.T. Noe’man (Departemen Kominfo Pengembangan Arsitektur, dan Infrastruktur Dewan Masjid Indonesia).
BACA JUGA: Pecahkan Rekor Area, Nano Star Waterproofing Sampai ke Kota Kupang
Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta dengan moderator Her Pramtama (Principle US & PARChitects).
Presiden Direktur Nano Star, Hery Chrisnantyo mengatakan Teknologi Nano Star memanfaatkan rekayasa titanium nano dalam partikel yang sangat kecil dalam satuan ukuran nano.
BACA JUGA: FEX Sukses Digelar, Nano Star Pamer Teknologi Ini
"Partikel nano ini akan penetrasi ke dalam substrat beton dan membentuk jaringan nano seperti jaring laba-laba di dalam substrat, yang berfungsi untuk menahan air agar tidak meresap ke dalam beton, sehingga pada saat hujan, substrat tersebut menjadi waterproof atau kedap air," jelas Presiden Direktur Nano Star, Hery Chrisnantyo dalam keterangan resmi, Senin (15/5).
Menurutnya, teknologi nano tersebut memungkinkan substrat dapat bernapas artinya apabila ada air jenuh yang terjebak di dalam substrat.
BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Kramat Jati, 1 Orang Meninggal Dunia
Air (H2O) akan memecah molekul satuan menjadi H satuan dan O satuan dan menguap melewati jaringan nano.
Problem seperti gelembung dan retak seperti yang terjadi pada waterproofing brand lain tidak akan terjadi pada Nano Star.
"Keunggulan Produk Nano Star waterproofing adalah tahan UV dan tahan suhu s/d 100 derajat celcius sehingga sangat cocok diaplikasikan untuk iklim Indonesia," bebernya.
Nano Star juga diklaim sebagai waterproofing yang ramah terhadap gempa bumi.
Meski akhir-akhir ini sering terjadi gempa di Indonesia, Nano Star masih mampu menahan air untuk keretakan akibat gempa s/d 1 mm (dalam kategori bukan retak pada struktur bangunan).
Teknik yang digunakan adalah melakukan V-grooving pada jalur retakan setempat dan di-spray ulang dengan Nano Star.
Jaringan nano baru akan terbentuk pada area ini dan akan berikatan dengan jaringan nano yang lama.
"Kita tidak perlu lagi ribet dengan repair waterproofing pada keseluruhan bidang yang membutuhkan waktu lama dan biaya besar seperti yang dilakukan pada waterproofing jenis lain," tambah Dahono General Manager PT Anugerah Magna Nanoteknologi. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi