jpnn.com - JAKARTA - Kemarin malam, Minggu (23/10), mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkicau di twitter mengenai isu hilangnya dokumen hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Dia mengaku berniat memberi penjelasan ke publik mengenai isu tersebut dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Ssttt... Inilah Calon Plt Gubernur DKI Pilihan Jokowi
Tapi SBY tidak hanya bakal bicara mengenai dokumen TPF Munir saja. Dia juga ingin mengingatkan publik mengenai semua hal yang sudah dilakukan pemerintahannya terkait kasus Munir.
"Yg ingin kami konstruksikan bukan hanya tindak lanjut temuan TPF Munir, tetapi apa saja yg telah dilakukan pemerintah sejak Nov 2004," cuitnya melalui akun @SBYudhoyono.
BACA JUGA: Ketika SBY Terusik Isu TPF Munir
SBY akan kembali membuka semua dokumen, catatan dan ingatan, mengenai apa yang dilakukan pemerintah dalam penegakan hukum kasus Munir.
Karena itu, dia bekerja sama dengan para bekas anak buahnya di Kabinet Indonesia Bersatu dalam menyusun penjelasan.
BACA JUGA: TOP! Kapal Selam Terbaru TNI AL Resmi Diluncurkan
Kemarin malam, ketua umum Partai Demokrat itu sudah sedikit menyinggung sejarah kasus Munir dan peran pemerintahannya dalam menangani kasus tersebut.
"Utk segarkan ingatan kita, Alm Munir meninggal dunia di atas pesawat Garuda yg tengah menuju Amsterdam 7 September 2004," imbuhnya menceritakan.
Ketika aktivis HAM Munir meninggal, dia mengaku masih berstatus sebagai capres. Baru tiga minggu setelah jadi Presiden, Suciwati, isteri Alm Munir menemuinya.
"Kurang dari seminggu setelah pertemuan itu kita (pemerintah) berangkatkan Tim Penyidik Polri ke Belanda," imbuhnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Bakal Sambangi Bareskrim Minta Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi