jpnn.com, JAKARTA - Meskipun telah wafat 23 tahun silam, sosok mendiang Nike Ardilla masih menghipnotis penggemarnya.
Hingga kini, ratusan penggemar pelantun Bintang Kehidupan itu masih rutin memeringati kepergian sang idola.
BACA JUGA: Nike Ardilla Fans Club Kembali Ziarah
Setiap tahun, penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fans Club (NAFC) itu melakukan napak tilas kepergian sang idola pada Sabtu (17/3).
Ketua NAFC Emma Amrin mengatakan, ada beberapa tempat yang selalu dikunjungi setiap tahun oleh rombongan penggemar pemilik nama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi.
BACA JUGA: Nafa Urbach Tak Menyangka Lirik Lagu Barunya Jadi Kenyataan
Makam
BACA JUGA: Setia Band Sempat Ragu Recycle Lagu Nike Ardilla
Lokasi pertama yang biasanya dikunjungi para penggemar adalah makam Nike Ardilla yang terletak di Kecamatan Imbanegara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Seperti pada umumnya, para peziarah yang datang memanjatkan doa untuk mendiang sang idola.
“Perkiraan kami sampai di makam jam 2 siang. Di sana sekitar 1 jam, kami berdoa bersama untuk Nike Ardila,” kata Emma pada jpnn.com.
Rumah orang tua
Nah, rumah orang tua Nike Ardilla juga selalu dikunjungi para penggemar. Selain menjaga silaturahmi dengan keluarga sang idola, rumah Nike Ardilla juga menjadi tempat istirahat para penggemar.
“Di sana biasanya kami kumpul di saung yang memang disediakan oleh keluarga Nike Ardilla. Tahun ini kami akan menginap semalam, sambil bersilaturahmi kami juga membuat serangkaian acara. Ada tausiah, hiburan dan malamnya kami buat api unggun,” jelas Emma.
Museum
Tempat ini menjadi salah satu yang wajib dikunjungi. Selain untuk mengenang sosok sang idola dengan melihat beragam koleksinya.
Selain itu, para penggemar juga bisa membeli pernah-pernik sang idola di museum yang terletak di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No. 5, Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Lokasi kecelakaan
Satu lagi tempat yang kerap disambangi para penggemar adalah lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa Nike Ardilla di Jalan R.E. Martadinata, sekarang menjadi Jalan Riau.
Biasanya, para penggemar melakukan tabur bunga dan atau pun menyalakan lilin untuk mengenang sang legenda.
Seperti diketahui, Nike Ardilla diketahui tewas dalam sebuah kecelakaan tunggal. Kala itu, mobil Honda Civic berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan RE. Martadinata. “Tapi tahun ini kami tidak ke lokasi kecelakaan,” tukas Emma.
SLB Nike Ardilla
Tahun ini, rombongan NAFC mengganti kunjungan lokasi kecelakaan dengan menyambangi SLB Nike Ardilla.
SLB Nike Ardilla berada di Cipamokolan, Bandung, tak jauh dari museum. Sekolah ini dibangun sebagai bukti nyata jiwa sosial yang dimiliki Nike Ardilla.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh