JAKARTA - Lima korban di Lapas Tanjung Gusta tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri saat kantor administrasi lapas itu dilalap api. Menurut Wakil Menkumham, Denny Indrayana, kelima korban saat itu sedang berada di kantor untuk menyiapkan daftar remisi para napi. Korban yang tewas adalah dua pegawai lapas dan tiga warga binaan.
"Petugas kami dengan warga binaan itu memang terjebak di ruang kantor. Mereka sedang siapkan daftar remisi untuk 17 Agustus nanti. Jadi lembur kemarin. Tidak sempat keluar dari ruang kantor. Itu info awalnya," kata Denny di Jakarta, Jumat, (12/7).
Meski demikian, kata Denny, pihaknya akan tetap melakukan investigasi penyebab kematian kelima korban itu. Denny menyatakan di lapas itu memang ada CCTV. Tapi tidak ditempatkan di setiap sudut lapas. Ia mengaku kemungkinan CCTV di sebagian lapas itu rusak sehingga tidak berfungsi. Ditambah lagi ada pemadaman listrik wilayah saat itu. Peristiwa itu sendiri, kata dia, terjadi bukan karena seluruh naapi mengamuk. Hanya sebagian napi saja.
"Di lapas-lapas kelas 1 ada CCTV, meskipun memang perlu dicek juga, beberapa ada yang rusak juga. Kita telusuri juga nanti," tuturnya. (flo/jpnn)
"Petugas kami dengan warga binaan itu memang terjebak di ruang kantor. Mereka sedang siapkan daftar remisi untuk 17 Agustus nanti. Jadi lembur kemarin. Tidak sempat keluar dari ruang kantor. Itu info awalnya," kata Denny di Jakarta, Jumat, (12/7).
Meski demikian, kata Denny, pihaknya akan tetap melakukan investigasi penyebab kematian kelima korban itu. Denny menyatakan di lapas itu memang ada CCTV. Tapi tidak ditempatkan di setiap sudut lapas. Ia mengaku kemungkinan CCTV di sebagian lapas itu rusak sehingga tidak berfungsi. Ditambah lagi ada pemadaman listrik wilayah saat itu. Peristiwa itu sendiri, kata dia, terjadi bukan karena seluruh naapi mengamuk. Hanya sebagian napi saja.
"Di lapas-lapas kelas 1 ada CCTV, meskipun memang perlu dicek juga, beberapa ada yang rusak juga. Kita telusuri juga nanti," tuturnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbuka Lebar Peluang Kerja di Korsel
Redaktur : Tim Redaksi