"Pertama, Napi meminta keadilan dan perlakukan terhadap semua napi yang ada di lapas, adanya perlakuan yang sama," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta Rabu.
"Kedua, menuntut agar kepala KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan) Lapas itu diganti karena menganggap karena itulah sebagai penyebab timbulnya pertikaian atau kerusuhan karena kebijakan dia yang tidak adil," tambah Saud.
Sedangkan permintaan para Napi yang ketiga adalah meminta sistem pembinaan di lapas tersebut diperbaiki. Menurut Saud, para napi merasa pembinaan yang dilangsungkan di Lapas tersebut sudah tidak relevan sehingga harus diperbaiki. "Perlakuan khusus dan disikriminasi ini yang dituntut oleh para napi supaya sama-sama pembinaannya, jangan ada pilih kasih mungkin diberikan kesempatan untuk besuk atau keleluasaan. Nanti akan didalami oleh pihak internal Lapas untuk melihat kembali bagaimana pola pembinaan di sana," pungkasnya.
Seperti diketahui sejak Selasa (21/2) petang kerusuhan terjadi di dalam Lapas. Ini diduga dipicu oleh konflik internal sesama warga binaan lapas tersebut. Petugas pengamanan lapas tak mampu mengendalikan penghuni lapas yang berjumlah lebih dari seribu orang. Para sipir yang kewalahan melarikan diri. Pembakaran pun terjadi sejumlah ruang administrasi lapas ludes dilalap si jago merah.
Saat itu praktis para napi yang ditinggalkan penjaganya itu dikuasai para napi. Sementara upaya dari sipir dan polisi untuk menduduki kembali Lapas tersebut terus mendapatkan perlawanan. Para napi melempar polisi dengan batu dan benda keras lainnya.
Upaya merebut kembali lapas berhasil dilakukan setelah tim gabungan TNI-Polri setempat menerobos paksa lapas yang terkunci dari dalam Rabu pagi.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Sebut Empat Pilar Harga Mati
Redaktur : Tim Redaksi