Napoli vs Arsenal: Demi Nama Italia dan Ancelotti

Kamis, 18 April 2019 – 18:48 WIB
Carlo Ancelotti. Foto: AFP

jpnn.com, NAPLES - Niat Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis memulangkan Carlo Ancelotti ke Italia ialah untuk mendatangkan trofi. Maklum, sudah empat musim lemari trofi Partenopei -julukan Napoli- tak bertambah. Terakhir, trofi Supercoppa Italiana edisi 2014 – 2015.

Tetapi, di tangan Ancelotti, Napoli terancam tak meraih gelar apa pun musim ini. Kecuali, jika mampu memperpanjang nafasnya dalam persaingan Liga Europa. Karena, Liga Europa-lah satu-satunya kans Don Carletto menandai comeback-nya ke Eropa dengan trofi juara. Makanya, 90 menit di San Paolo, Naples, ketika menjamu Arsenal pada leg kedua perempat final dini hari nanti WIB jadi penentu harga diri Ancelotti (Siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB).

BACA JUGA: Chelsea vs Slavia: Kepa Arrizabalaga Si Raja Clean Sheet Liga Europa

Tak hanya Ancelotti. Laga ini juga sarat dengan gengsi Napoli sebagai satu-satunya klub dari Italia yang bertarung di kompetisi Eropa. Kemarin WIB (17/4) Juventus sudah tersisih dari perempat final Liga Champions di tangan Ajax Amsterdam.

''Kami satu-satunya klub dari Italia, dan itu yang akan jadi spirit kami tetap bertahan di sini (Liga Europa),'' kata Ancelotti, di dalam konferensi pers di Castel Volturno -kamp latihan Napoli, tadi malam WIB.

BACA JUGA: Pesta Juara Juventus di Serie A Harus Ditunda

BACA JUGA: Joao Felix, Baru 19 Tahun Sudah Cetak Hat-trick di Liga Europa

Sejak musim 2016 – 2017, kompetisi Eropa selalu menyertakan klub Italia di semifinal. Bahkan Napoli juga menjadi klub Italia terakhir yang dapat melaju ke empat besar Liga Europa dengan Fiorentina pada musim 2014 – 2015. Nah Ancelotti pun tidak ingin mengulangi musim pertama tanpa trofi bersama klub Italia ketika menangani AC Milan pada 2001 – 2002.

Apalagi, Ultras Napoli sudah kerap membentangkan banner di curva sud San Paolo agar Ancelotti segera membuktikan kapabilitasnya sebagai pelatih juara, terutama pada ajang Eropa. ''Apakah mereka (fans) menginginkan trofi? Saya justru mengharapkan komitmen dari pemain-pemain saya untuk merealisasikannya. Sebab saya bukanlah pesulap,'' tutur allenatore 59 tahun itu, kepada Sky Sport Italia.

Beban defisit dua gol yang harus dikejar oleh Napoli kalau ingin menyelamatkan musim pertama Ancelotti. Saat leg pertama di London (12/4), Napoli takluk 0-2. Jika belajar dari pengalaman di Liga Europa musim ini, 25 menit pertama yang bisa menghakimi pertahanan Napoli. Karena, tiga dari lima gol kebobolan Napoli terjadi pada kurun waktu tersebut.

(Baca Juga: Liga Europa: Arsenal Pukul Napoli, Chelsea Taklukkan Praha)

Ancelotti mempunyai tiga kata untuk menggambarkan laga ini. ''Keberanian, kecerdasan, dan hati. Itu yang kami butuhkan,'' klaim pelatih yang pernah merasakan persaingan dengan The Gunners -julukan Arsenal- semasa masih menukangi Chelsea pada musim 2009 – 2011 itu. ''Saya hanya melihat sedikit keberanian kami di awal-awal laga. Saya rasa kecerdasan kami dari dua babak masih belum maksimal. Main dengan hati, itu yang perlu kami masukkan dalam laga Kamis nanti (dini hari nanti WIB),'' tambahnya.

Winger Jose Callejon ingin Napoli mengulang capaian pada musim 2014 – 2015. Musim itu, Calle -sapaan akrab Callejon- sudah bergabung dalam skuat Napoli. ''Bahkan, sejarah harus kami pecahkan musim ini,'' koar mantan pemain Real Madrid tersebut seperti dikutip dari Tutto Napoli. (ren/ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga Europa: Arsenal Pukul Napoli, Chelsea Taklukkan Praha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler