jpnn.com, NAPLES - Paris Saint Germain (PSG) sengaja merekrut Gianluigi Buffon musim panas kemarin dengan harapan melengkapi kepingan di lini pertahanan tim, khususnya untuk unjuk gigi di Liga Champions.
Les Parisiens melihat kemampuan Gigi, sapaan Gianluigi Buffon, meski usianya sudah 40 tahun masih berguna.
BACA JUGA: Video Unik PSG Memperkenalkan Gianluigi Buffon
Setelah bebas dari suspensi UEFA selama tiga laga, dini hari nanti (7/11) Gigi akan melakoni laga Liga Champions pertamanya bersama PSG. Pada matchday keempat grup C, PSG akan bertandang ke markas Napoli di Stadion San Paolo.
Sejak Jumat (2/11) lalu entraineur PSG Thomas Tuchel langsung mengkapling dua laga dimana Gigi akan bermain. Pertama lawan Lille di Ligue 1 Sabtu (3/11) lalu. Kedua lawan Napoli di Liga Champions dini hari nanti (7/11).
BACA JUGA: Chiellini, Rossi dan Barzagli Ikuti Buffon, Gantung Sepatu!
“Gianluigi (Buffon) memiliki peran yang penting dalam grup pemain kami. Untuk berbagi pengalaman bermainnya di berbagai ajang dengan pemain yang lain,” kata Tuchel kepada Goal.
Gigi memang sudah berkompetisi di Liga Champions di musim 1997-1998 bersama Parma. Secara total kiper Italia saat juara dunia 2006 tersebut tampil 160 kali di kompetisi tingkat Eropa.
BACA JUGA: Ini 3 Kandidat Pemain Terbaik UEFA
Gigi pun mencapai tiga final Liga Champions di mana ketiganya berujung kekalahan. Final 2002-2003 kalah penalti dari AC Milan. Final 2014-2015 kalah 1-3 lawan Barcelona. Final 2016-2017 menyerah 1-4 dari Real Madrid.
Nah, dengan segudang prestasinya tersebut Tuchel berharap tuah Gigi di tanah Italia bisa membantu PSG. Rekor PSG di tanah Italia sejauh ini kurang bagus. Sembilan kali bertanding, PSG cuma menang sekali. Sisanya dua kali seri dan enam kali kalah.
Kemenangan terakhir ketika tandang ke Italia terjadi di putaran kedua Piala UEFA 1992-1993. Saat itu PSG menang 2-0 atas Partenopei berkat brace George Weah menit ke-17 dan 34.
Jika rekor PSG buruk melawan tim-tim Italia maka harapan menang itu terselip bersama Gigi. Melawan Napoli di Stadion San Paolo di berbagai ajang, Gigi pernah turun 14 kali. Rinciannya tiga kali menang, enam kali seri, dan lima kali kalah. Gigi jebol 21 gol dan pernah tiga kali clean sheets.
Gigi menyebut Napoli di tangan Carlo Ancelotti musim ini menjadi tim yang lebih komplit. Gigi yang pernah menjadi anak buah Ancelotti di Parma dan Juventus itu mengatakan Napoli adalah kandidat 'penganggu' Juventus di kancah domestik. Juga pengganjal laju PSG di Liga Champions.
“Ini adalah pertandingan dengan tingkat kompleksitas di semua lini. Saya menyaksikan video pertemuan pertama di Parc des Princes (25/10) dan rasanya kedua tim memiliki keunggulan masing-masing,” kata Gigi seperti dikutip Corriere dello Sport kemarin.
Pemain kelahiran Carrara Italia juga menolak jika PSG ditempatkan sebagai favorit Liga Champions musim ini. Meski selain punyta trisula MCN (Kylian Mbappe-Edinson Cavani-Neymar), PSG juga harus mempertimbangkan peta kekuatan dari grup lainnya.
“Ada tiga tim yang layak diunggulkan memenangi Liga Champions musim ini. Pertama Barcelona karena mereka punya unit serangan yang demikian kuat. Kedua Juventus yang bermain stabil dalam beberapa tahun terakhir dan ketiga jangan lupakan Manchester City yang kian solid di tangan Pep Guardiola,” tutur Gigi. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buffon Minta Waktu Satu Tahun Lagi
Redaktur & Reporter : Adek