"Namanya juga pemimpin, masing-masing punya warna, masing-masing kepemimpinan ilmu dan seni masing-masing," kata Nachrowi saat ditemui di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).
Pria yang lebih akrab disapa Bang Nara itu mengatakan, memimpin tidak bisa mengandalkan cara yang sama untuk setiap situasi. Menurutnya, ada kalanya pemimpin harus tegas bahkan marah-marah.
Pria yang berpasangan dengan Fauzi Bowo di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu itu mengatakan, kemarahan Ahok harus dilihat dari konteks penyebabnya. Ia melihat omelan Ahok bukan sesuatu yang salah.
"Mungkin memang timingnya dia sekarang perlu gitu, ada yang otoriter, persuasif. Tergantung waktu, kadang ada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang memang harus dimarahin, itulah seni. Yang penting harus mau mendengarkan juga," ujar Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu.
Lebih jauh, Nachrowi enggan berkomentar soal video Ahok marah-marah yang terpublikasi melalui internet. Ia mengaku tak tahu apa motif penyebaran video tersebut.
"Itu kan hanya beliau dan Tuhan yang tahu maksudnya," tandas purnawirawan TNI AD asli Betawi itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 72 Honorer K1 Ditetapkan CPNS
Redaktur : Tim Redaksi