jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Seorang narapidana asal Jawa Timur tewas gantung diri di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Rajabasa, Bandar Lampung.
"Ada narapidana kami ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi. Kami cukup prihatin dengan kejadian ini," kata Kalapas Rajabasa Syaiful Sahri di Bandar Lampung, Selasa malam (21/11).
BACA JUGA: Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Pasar Rebo, Pelaku Sempat Minta Tolong Warga
Warga binaan tersebut merupakan narapidana perkara narkotika dengan masa hukuman selama 15 tahun penjara.
Sejauh ini korban sudah menjalani hukuman sekitar 5 tahun, sehingga masa hukumannya kurang 10 tahun lagi.
BACA JUGA: Penemuan Kerangka Manusia Dicor Semen di Blitar Bikin Gempar
Syaiful mengungkapkan kejadian tersebut diketahui pukul 16.00 WIB, di kamar mandi blok A3 nomor 10.
Saat itu, salah satu warga binaan ingin mengambil wudu untuk melaksanakan salat Ashar, tetapi pintu kamar mandi terkunci dari dalam sehingga warga binaan terpaksa mendobraknya.
BACA JUGA: Korupsi Proyek APD Kemenkes, Kantor BNPB hingga LKPP Digeledah KPK
"Karena curiga akhirnya mereka mendobrak pintu dan ditemukan warga binaan ini sudah gantung diri menggunakan sarung," tuturnya.
Saat kejadian, petugas jaga blok kemudian segera mengambil tindakan membawa korban ke klinik dan memberi oksigen hingga memompa detak jantungnya.
Karena penanganan dirasa tidak efektif, warga binaan tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk penanganan lebih lanjut.
"Alhasil nyawa tidak bisa tertolong, warga binaan meninggal dunia dalam perjalanan," ucapnya.
Syaiful menyebut pihaknya sudah menghubungi keluarga korban yang menerima peristiwa tersebut.
Informasi lainnya, keluarga juga menyebut korban sering cerita melalui telepon bahwa dia rindu karena tidak pernah dibesuk.
"Jenazah akan dibawa besok (hari ini, red) melalui kargo menggunakan pesawat," ujar Syaiful.(antara/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Diminta Usut Dugaan Pengerahan Aparat Desa untuk Dukung Gibran
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam