Pemuda Tewas Bersimbah Darah di Pasar Rebo, Pelaku Sempat Minta Tolong Warga

Selasa, 21 November 2023 – 19:02 WIB
TKP penusukan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemuda berinisial BK (25) ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Haji Marta, RT 12/RW 10, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa dini hari.

Korban tewas ditikam kenalannya, seorang pedagang buah melon di Pasar Induk Kramat Jati berinisial SF (28) yang kini buron.

BACA JUGA: Kolonel Gusti: Senjata M4 dan AR15 Milik KKB Senpi Modern yang Mematikan

Kapolsek Pasar Rebo Kompol Harris Akhmat Basuki mengaku belum mengetahui pasti motif pembunuhan.

Namun, berdasar penyelidikan sementara kejadian bermula ketika korban dan pelaku terlibat cekcok.

BACA JUGA: Pemuda Dibunuh 2 Orang Bercelurit, di Tubuhnya Ada Luka Sayatan

"Pada awalnya terduga pelaku sedang berjalan, kemudian motor korban melintas hingga terjadi pergumulan (perkelahian)," kata Harris saat meninjau lokasi penemuan mayat itu, Selasa.

Saat terjadi cekcok tersebut, SF mengeluarkan sebilah pisau dapur lalu menusuk tubuh BK beberapa kali hingga korban terkapar di Jalan Haji Marta akibat mengalami pendarahan berat.

BACA JUGA: Gubernur Khofifah Bangga Jatim Borong 4 Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB

Seusai melakukan aksinya, SF yang tinggal mengontrak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian kemudian melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan terkapar kesakitan.

"Beberapa saksi melihat korban tergeletak. Korban luka tusuk sementara terlihat di bagian dada dan perut," ujarnya.

Harris menuturkan saat kejadian warga sekitar sempat berupaya membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa BK tak tertolong.

Sementara terkait keberadaan SF hingga kini masih dalam pengejaran personel gabungan dari jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Untuk terduga pelaku masih kami lakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut. Identitas sudah kami ketahui, sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Mohon doa dari masyarakat," katanya.

Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pun melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Saadah (49) mengaku SF sempat datang ke rumahnya sebelum melarikan diri.

"Dia datang ke rumah saya sekitar jam 02.30 WIB. Datang mau minta pertolongan. Waktu itu saya enggak tahu kalau SF habis menusuk orang," ujarnya.

Saat itu, SF yang tinggal mengontrak di rumah milik Saadah selama beberapa bulan mengaku hendak meminta pertolongan karena dikeroyok tiga orang pria di Jalan Haji Marta.

SF yang masih menggenggam sebilah pisau juga mengaku meminta pertolongan karena dikejar dan diteriaki maling oleh warga.

Diduga warga sekitar meneriaki SF sebagai maling lantaran berupaya mengejar pelaku yang kabur meninggalkan BK terkapar dalam keadaan bersimbah darah di Jalan Haji Marta.

"Diteriaki maling sama warga. Saya tanya, kamu maling? Kata dia 'enggak, bu, saya bela diri karena dikeroyok'. Waktu datang, dia bawa pisau, tetapi, tidak bilang habis melukai seseorang," ujarnya.

Saadah mengaku tidak mengetahui SF baru saja menikam BK karena saat datang ke rumahnya tersebut pisau dapur yang dibawa dan bagian tangan tidak terdapat bercak darah.

"Dia itu sempat sekitar sepuluh menit ada di rumah saya, setelah itu, dia lari. Saya baru tahu kejadian penusukan ketika teman korban datang ke sini mencari dia, tetapi, sudah keburu kabur," ujarnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wanita Muda di Palembang Disebut Tewas karena Overdosis, Ada yang Janggal


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler