Narkoba Diprediksi Masuk Dari Jalur Laut

Kamis, 21 Februari 2013 – 07:38 WIB
JAKARTA – Pasca penangkapan bandar narkotika di Komplek Taman Setia Budi Indah, Medan, Badan Narkotika Nasional (BNN) masih terus mendalami kemungkinan adanya sejumlah tersangka lain dalam kasus ini. Karena WD diduga merupakan bagian dari sindikat jaringan narkotika internasional.

“Dalam penangkapan Selasa (19/2), memang hanya seorang tersangka yang berhasil kita tangkap. Tapi kita masih terus dalami, sehingga tidak tertutup kemungkinan adanya tersangka lain,” ujar Kepala Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, kepada koran ini di Jakarta, Rabu (20/2).

Menurutnya, indikasi tersebut terlihat dari temuan banyaknya barang bukti yang mencapai 7 kilogram shabu-shabu. Selain itu, masuknya barang haram tersebut juga diduga berasal dari Malaysia dengan menggunakan modus pengiriman lewat jasa paket kiriman.

“Dari temuan sementara, barang-barang haram ini hendak dipasarkan di sejumlah daerah di Sumatera Utara, bahkan kemungkinan mencakup ke sejumlah kota-kota lain di tanah air. Tapi ini masih kita pelajari,” ujarnya.

WD sendiri menurut Sumirat, selama ini memang belum pernah ditangkap untuk kasus yang sama. Namun warga keturunan yang merupakan penduduk asli kota Medan ini, diduga telah menjalankan operasinya cukup lama. Karena tidak mungkin seorang pemain baru dapat menerima paket dengan jumlah yang begitu besar. Untuk itu, selain mengkaji siapa bos besar diatas WD, BNN juga tengah mengembangkan jalur distribusi yang biasa dipakai. Apakah lewat jalur udara, atau paket dikirimkan lewat jalur laut.

“Barang buktinya kan cukup banyak, makanya saat ini kita juga tengah memelajari jalurnya. Bisa jadi lewat laut, karena di sepanjang pesisir Sumatera Utara hingga Aceh, terdapat sejumlah pelabuhan tradisional yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Selama ini kita juga sebenarnya telah melakukan kerjasama dengan pihak Bea Cukai maupun pihak-pihak terkait lainnya. Tapi masih saja banyak yang lolos,” ujarnya.

Sementara itu saat ditanya keberadaan tersangka, Sumirat menyatakan WD hingga Rabu siang masih berada di Medan. Namun ia memastikan Rabu malam tersangka akan dibawa ke Jakarta. “Shabu-shabu yang berhasil ditangkap itu merupakan barang jadi yang siap edar. Jadi trend yang terlihat dari sejumlah penangkapan, kebanyakan barang jadi yang dikirim,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sekitar Pukul 10.00 WIB, Selasa (19/2) kemarin, tim BNN berhasil menangkap seorang tersangka narkotika jaringan internasional di lokasi pertokoan Home Centra, Jalan Ringroad, Medan. Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita 5 kilogram narkoba jenis sabu. “Posisi barang bukti saat itu berada di dalam mobil berjenis Fortuner. Kemudian tim mengembangkan penyelidikan ke sebuah rumah di Blok VV Nomor 147, Komplek Taman Setia Budi Indah. Di tempat tersebut, petugas kita juga kembali menemukan 2 kilogram shabu lainnya yang juga berada di dalam sebuah mobil berjenis CR-V,” ujar Sumirat memaparkan.

Penangkapan menurut Sumirat dipimpin langsung Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar. Dalam penjelasannya kepada wartawan, Anang sebelumnya menyatakan operasi dilakukan setelah tim BNN melakukan pengintaian selama enam bulan terhadap tersangka. “Dengan teknik penyamaran, kita berhasil menangkap tersangka yang saat itu diduga sedang menunggu pembeli di kawasan pertokoan,” ujarnya.

Namun sayang, dalam penangkapan kali ini petugas tidak berhasil menangkap si pembeli maupun pihak dari pengirim barang tersebut. Meski begitu, Sumirat memastikan tim masih terus akan bekerja. Dan akan memberi tahu informasi lebih lanjut, jika ditemukan perkembangan yang signifikan.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Teken Surat Pemberhentian Aceng Fikri

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler