jpnn.com, JAKARTA - Modus pengiriman paket berisi sabu-sabu dari Tebing Tinggi, Sumatera Utara, dengan tujuan Jakarta berhasil digagalkan.
Bareskrim Polri bekerja sama dengan Lion Parcel menangkap dua orang berikut barang bukti dua paket dengan berat total dua kilogram.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Lion Parcel Permudah Pengiriman Paket untuk Online Shop
Paket itu masing-masing kurang lebih satu kilogram dikemas dan dicampur dalam paket makanan.
“Penangkapan kedua orang yang terkait pengiriman paket isi narkoba ini dilakukan oleh Tim Satgas 2 NIC Bareskrim Polri. Setelah melakukan koordinasi dengan staf Lion Parcel," kata Chief Compliance and Network Lion Parcel Victor Ary Subekti, di Jakarta, Selasa (29/6).
BACA JUGA: Lion Parcel Targetkan Peningkatan Pengiriman hingga 100 Persen Pada Ramadan 2021
Menurutnya, penangkapan pertama di wilayah Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat kemarin. Operasi penangkapan kedua dilakukan di Kantor Pusat Lion Parcel.
"Penangkapan dilaksanakan secara kondusif dan terlaksana dengan tepat sesaat setelah serah terima paket tersebut dengan tim operasional Lion Parcel,” ujar Victor.
BACA JUGA: Ramadan dan Lebaran 2021 Jumlah Pengiriman Lion Parcel Naik 100 Persen
Victor mengatakan saat penangkapan di Kantor Pusat Lion Parcel, Sabtu lalu. Petugas kepolisian awalnya hanya menanyakan satu resi yang diduga paket berisi sabu-sabu.
"Kemudian menemukan dua paket dengan nama penerima dan pengirim yang sama berdasarkan keterangan dari staf Lion Parcel," katanya.
Victor menegaskan sebagai perusahaan jasa pengiriman paket, Lion Parcel tidak memberikan ruang terhadap upaya kriminal dan pelanggaran hukum, khususnya pengiriman barang ilegal.
Dia menyebut jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum berupa pengiriman paket berisi barang terlarang, Lion Parcel siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
“Kami sangat mengapresiasi karena petugas kepolisian sangat kooperatif, cepat, dan tanggap," ungkapnya.
Victor mengatakan Lion Parcel berkomitmen memberikan layanan logistik yang aman dan terpercaya bagi masyarakat, termasuk pelaku UMKM.
"Lion Parcel memiliki aturan dan membangun mekanisme internal untuk mengantisipasi pengiriman barang-barang ilegal," kata Victor.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia