Puluhan polisi dari dari satuan anti narkoba melanjutkan razia dan pemeriksaan terhadap ratusan pekerja tambang di Pilbara, Australia Barat, Rabu (3/12/2014). Tindakan ini diambil setelah adanya laporan bahwa narkoba telah merambah masuk ke industri pertambangan.

Polisi dibantu anjing-anjing pelacak menggeledah satu persatu para pekerja tambang di Cloudbreak  yang dimiliki perusahaan tambang Fortescue Metals Group (FMG).

BACA JUGA: RUU Pendidikan Tinggi Australia Ditolak Senat

Sehari sebelumnya, polisi melalui Operasi Redwater telah memeriksa 300 pekerja tambang di daerah Christmas Creek yang juga dimiliki FMG.

Dugaan penggunaan narkoba di kalangan pekerja tambang ini dilaporkan oleh pimpinan perusahaan tambang sendiri.

BACA JUGA: Pencuri Unik Beraksi di Melbourne, 60 Rumah Jadi Korban

Dalam operasi di tambang Christmas Creek, seorang pekerja direkomendasikan untuk melakukan pemerikasaan lanjutan, dan seorang lainnya diketahui memeliki obat keras tanpa resep.

COE perusahaan FMG, Nev Power, mengatakan pihaknya mendukung penuh tindakan polisi ini.

BACA JUGA: Aktor Russell Crowe Luncurkan Debut Film Besutannya di Sydney

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami perduli dengan masalah narkoba di kalangan pekerja pertambangan di Pilbara," katanya kepada ABC.

Ia mengatakan, meskipun hanya satu dua orang yang menggunakan narkoba di kalangan pekerja, namun hal itu tidak akan ditolerir.

Dewan Energi dan Mineral (CME) Australia Barat menyatakan mendukung langkah polisi dalam memberantas narkoba.

Sementara itu, perusahaan tambang lainnya, Rio Tinto, menyatakan pihaknya juga mendukung langkah pemberantasan narkoba di kalangan pekerja tambang.

Namun pihak serikat pekerja manufaktur (AMWU) mengecam langkah ini dan menyebutnya sebagai "kampanye" belaka.

"Ini hanya upaya promosi yang dilakukan pihak perusahaan FMG," kata ketua AMWU Australia Barat Steve McCartney.

"Mendatangkan polisi dengan anjing-anjingnya, dan menggeledah pekerja satu persatu di bandara, hanya akan mengganggu para pekerja itu," katanya.

"Kedua, para pekerja ini sudah menjalani berbagai macam tes yang terkait dengan narkoba dan alkohol selama di lokasi tambang," tegas McCartney.

Namun komandan polisi setempat Murray Smallpage menyatakan pihaknya akan tetap melanjutkan pemeriksaan ini.

"Operasi ini bukan hanya ditujukan bagi pekerja tambang milik FMG, tapi juga buat yang lainnya," katanya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Makanan di Pinggiran Melbourne Diprotes Pedagang Lokal

Berita Terkait