PASADENA-- NASA berhasil melakukan pendaratan bersejarah di Planet Merah dengan rover paling canggih yang pernah dibuat, yakni Curiosity tahun lalu. Sekarang, lembaga ruang angkasa AS ini telah mengumumkan rencana baru untuk mengirimkan kembali wahana rover terbarunya pada 2020 mendatang. "Wahana baru ini untuk memperluas jangkauan dan melakukan eksplorasi planet merah lebih jauh lagi," kata John Grunsfeld, administrator NASA di Washington.
Menurut redorbit (9/7), dalam dokumen setebal 154 halaman, NASA merinci misi ke Mars 2020 untuk mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu. Termasuk mengumpulkan sampel untuk dibawa kembali ke Bumi, dan mendemonstrasikan teknologi untuk kepentingan eksplorasi manusia di masa depan pada planet merah itu.
Sebuah tim yang terdiri dari 19 ilmuwan dan insinyur dari berbagai universitas serta lembaga penelitian itu membantu menciptakan wahana guna ekplorasi Mars 2020. "Tujuan eksplorasi merupakan tonggak penting dalam mempersiapkan misi utama ke Mars berikutnya," lanjutnya.
Lebih jauh, misi ke planet merah pada 2020 akan berkiblat atas keberhasilan Curiosity dan misi Mars lainnya sebelumnya. Curiosity sendiri baru-baru ini menegaskan Mars memiliki lingkungan yang cocok untuk kehidupan. "Konsep misi Mars 2020 menganggap kehidupan tidak pernah ada di Mars," kata Jack Mustard, ketua Tim Definisi Sains dan seorang profesor Ilmu Geologi di Brown University.
"Namun, mengingat temuan Curiosity terakhir, kehidupan Mars masa lalu tampaknya mungkin, dan kita harus memulai usaha yang sulit untuk mencari tanda-tanda kehidupan. Tidak peduli apa yang kita pelajari, kita akan membuat kemajuan yang signifikan dalam memahami situasi kehidupan awal yang ada di bumi dan kemungkinan kehidupan di luar bumi, " paparnya.
Tim ini juga mengusulkan wahana baru tersebut dapat mengumpulkan paket sebanyak 31 sampel core batuan dan tanah untuk misi selanjutnya untuk dibawa kembali serta dianalisis di Bumi. "Misi mendatang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan utama kelayakhunian dan kehidupan di tata surya," kata Jim Green, direktur Planetary Science Division NASA di Washington.
NASA sendiri memiliki harapan besar agar AS menjadi negara pertama yang mengirim manusia ke Mars. Presiden Barack Obama bahkan telah menyatakan harapannya untuk mendorong badan antariksa menuju tujuan itu. (esy/jpnn)
Menurut redorbit (9/7), dalam dokumen setebal 154 halaman, NASA merinci misi ke Mars 2020 untuk mencari tanda-tanda kehidupan di masa lalu. Termasuk mengumpulkan sampel untuk dibawa kembali ke Bumi, dan mendemonstrasikan teknologi untuk kepentingan eksplorasi manusia di masa depan pada planet merah itu.
Sebuah tim yang terdiri dari 19 ilmuwan dan insinyur dari berbagai universitas serta lembaga penelitian itu membantu menciptakan wahana guna ekplorasi Mars 2020. "Tujuan eksplorasi merupakan tonggak penting dalam mempersiapkan misi utama ke Mars berikutnya," lanjutnya.
Lebih jauh, misi ke planet merah pada 2020 akan berkiblat atas keberhasilan Curiosity dan misi Mars lainnya sebelumnya. Curiosity sendiri baru-baru ini menegaskan Mars memiliki lingkungan yang cocok untuk kehidupan. "Konsep misi Mars 2020 menganggap kehidupan tidak pernah ada di Mars," kata Jack Mustard, ketua Tim Definisi Sains dan seorang profesor Ilmu Geologi di Brown University.
"Namun, mengingat temuan Curiosity terakhir, kehidupan Mars masa lalu tampaknya mungkin, dan kita harus memulai usaha yang sulit untuk mencari tanda-tanda kehidupan. Tidak peduli apa yang kita pelajari, kita akan membuat kemajuan yang signifikan dalam memahami situasi kehidupan awal yang ada di bumi dan kemungkinan kehidupan di luar bumi, " paparnya.
Tim ini juga mengusulkan wahana baru tersebut dapat mengumpulkan paket sebanyak 31 sampel core batuan dan tanah untuk misi selanjutnya untuk dibawa kembali serta dianalisis di Bumi. "Misi mendatang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan utama kelayakhunian dan kehidupan di tata surya," kata Jim Green, direktur Planetary Science Division NASA di Washington.
NASA sendiri memiliki harapan besar agar AS menjadi negara pertama yang mengirim manusia ke Mars. Presiden Barack Obama bahkan telah menyatakan harapannya untuk mendorong badan antariksa menuju tujuan itu. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PBB Desak Penyelidikan Pembantaian di Mesir
Redaktur : Tim Redaksi