PASADENA--Badan ruang angkasa AS, NASA, Curiosity Rover berhasil mendeteksi penemuan tanda-tanda air di Planet Merah. Penemuan signifikan di Mars ini berasal dari pengeboran batuan yang mengandung mineral lempung yang bagi ilmuwan merupakan sebuah indikasi formasi atau perubahan substansi yang disebabkan adanya air.
Temuan ini merupakan satu langkah maju lainnya untuk menunjukkan Planet Merah ini di masa lalu mungkin memiliki kondisi yang bisa mendukung kehidupan. Dalam penelitian sebelumnya banyak bebatuan Mars yang ditemukan kemungkinan mengandung air asam.
Meskipun temuan terbaru ini tidak menghindari kemungkinan adanya kehidupan mikro-organisme di Mars, tetapi para imuwan mempercayai temuan ini akan menjadi tantangan kedepan.
Penemuan lempung menunjukkan bahwa setidaknya di beberapa lokasi di planet ini miliaran tahun lalu, mungkin ada sebuah lingkungan untuk mendukung kehidupan. "Kami menemukan sebuah lingkungan yang dapat ditinggali dan mendukung kehidupan, yang mungkin jika air ini ada di sekitar dan anda ada di sana, anda mungkin bisa meminumnya,"" kata John Grotzinger, ilmuwan proyek Curiosity kepada BBC, Selasa (12/3).
Curiosity menggali sampel bubuk dari sebuah batuan lumpur di kawasan eksplorasi Kawah Gale, sebuah ceruk dalam di ekuator Mars. Sampel ini kemudian dianalisa di laboratorium dan ditemukan kandungan 20-30 persen smectite yang merupakan kelompok mineral lempung.
Dengan jumlah banyak dan sedikitnya garam yang ditemukan mengindikasikan kemungkinan terdapat lingkungan air segar yang membentuk formasi bebatuan lumpur. Ilmuwan memperkirakan Curiosity mungkin melakukan penggalian di sebuah danau purba di planet ini. (esy/jpnn)
Temuan ini merupakan satu langkah maju lainnya untuk menunjukkan Planet Merah ini di masa lalu mungkin memiliki kondisi yang bisa mendukung kehidupan. Dalam penelitian sebelumnya banyak bebatuan Mars yang ditemukan kemungkinan mengandung air asam.
Meskipun temuan terbaru ini tidak menghindari kemungkinan adanya kehidupan mikro-organisme di Mars, tetapi para imuwan mempercayai temuan ini akan menjadi tantangan kedepan.
Penemuan lempung menunjukkan bahwa setidaknya di beberapa lokasi di planet ini miliaran tahun lalu, mungkin ada sebuah lingkungan untuk mendukung kehidupan. "Kami menemukan sebuah lingkungan yang dapat ditinggali dan mendukung kehidupan, yang mungkin jika air ini ada di sekitar dan anda ada di sana, anda mungkin bisa meminumnya,"" kata John Grotzinger, ilmuwan proyek Curiosity kepada BBC, Selasa (12/3).
Curiosity menggali sampel bubuk dari sebuah batuan lumpur di kawasan eksplorasi Kawah Gale, sebuah ceruk dalam di ekuator Mars. Sampel ini kemudian dianalisa di laboratorium dan ditemukan kandungan 20-30 persen smectite yang merupakan kelompok mineral lempung.
Dengan jumlah banyak dan sedikitnya garam yang ditemukan mengindikasikan kemungkinan terdapat lingkungan air segar yang membentuk formasi bebatuan lumpur. Ilmuwan memperkirakan Curiosity mungkin melakukan penggalian di sebuah danau purba di planet ini. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenalkan Green Technology dari Helsinki
Redaktur : Tim Redaksi