jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menanggapi soal Partai NasDem yang ditinggal sejumlah kadernya seusai deklarasi Anies Baswedan sebagai capres.
Menurut Adi, sejumlah kader NasDem yang mengundurkan diri itu kecewa karena efek pendeklarasian Anies sebagai capres.
BACA JUGA: Setelah Diumumkan jadi Capres NasDem, Anies Bakal Menemui AHY di DPP Demokrat
"Selama ini, basis pemilih NasDem memang banyak pendukung Ahok dan anti-Anies," kata Adi kepada JPNN.com, Rabu (5/10) malam.
Adi menyebut masalah seperti yang terjadi di Partai NasDem merupakan perkara biasa dalam politik.
BACA JUGA: Anies Merelokasi Monumen 66, Fahira: Terima Kasih Tetap Mengabadikan Perjuangan Generasi Terdahulu
"Makanya, elite NasDem rileks menanggapinya karena banyak juga yang terlihat mulai dukung NasDem efek dukung Anies," ujar Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menilai sejauh ini Partai NasDem masih terlihat solid meski ada kader-kadernya yang undur diri.
BACA JUGA: NasDem Berani Usung Anies Sebagai Capres, Langkah Tepat?
"Secara umum, NasDem masih terlihat solid dukung Anies. Jika pun ada yang mundur, jumlahnya juga tak signifikan. Hal lumrah dari pilihan politik partai untuk urusan pilpres," ujar Adi.
Diketahui, sejumlah kader Partai NasDem mengundurkan diri seusai deklarasi Anies Baswedan menjadi capres.
Kader Partai NasDem yang undur diri itu, seperti Niluh Djelantik (sebelumnya Ketua DPP Bidang UMKM) dan Andreas Acui Simanjaya (kader NasDem DPW Kalimantan Barat). (cr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi