Nasdem-Golkar Satu Ideologi

Paloh: JK Kadang Jadi Jubir Partai Nasdem

Selasa, 21 Agustus 2012 – 11:47 WIB
JAKARTA - Figur mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) terus dikait-kaitkan dengan Partai Nasdem. Ketua Umum Ormas Nasional Demokrat Surya Paloh menyatakan, sosok JK dalam beberapa kesempatan biasa menjadi juru bicara Partai Nasdem.
 
"Biasa, Pak JK itu kadang-kadang biasa menjadi jubir Partai Nasdem secara tidak langsung," ujar Surya setelah silaturahmi Hari Raya Idul Fitri di kediaman JK, Jakarta, kemarin (20/8).
 
Menurut Surya, segala potensi calon pemimpin negara harus dioptimalkan. Semakin banyak negara memiliki potensi untuk bertarung sebagai kandidat di pemilu tentu semakin baik. Justru negara akan susah jika potensi yang ada tidak dimunculkan sama sekali. "Kita akan rugi sebagai negara berbangsa, apalagi demokrasi," ujarnya.
 
Surya juga optimistis Partai Nasdem mampu berbicara banyak di pemilu nasional mendatang. Sebagai partai alternatif, Partai Nasdem bisa memberikan gambaran dan harapan baru bagi bangsa. "Ini momentum yang baik. Ini harus dimanfaatkan Partai Nasdem untuk berusaha memberikan alternatif pilihan di antara partai-partai politik yang telah eksis di parlemen," tuturnya.
 
Menanggapi secara terpisah, JK langsung memberikan bantahan atas penyataan Surya. Menurut dia, pertemuan dirinya dan Surya hanya silaturahmi sebagai sesama sahabat. JK juga tidak pernah merasa apa yang dirinya sampaikan selama ini secara tidak langsung mewakili Partai Nasdem. "Saya belum dengar hal tersebut," ujarnya setelah silaturahmi.
 
Menurut JK, tidak pernah ada tawaran untuk pindah partai. Saat ini dia masih menjadi salah seorang kader Golkar yang pernah memimpin partai berlambang beringin itu. "Saya kan mantan ketua umum Golkar, masak mau pindah partai," ujarnya dengan nada bertanya.
 
Pertemuannya dengan Surya, kata JK, hanya membicarakan keberadaan Golkar dan Nasdem secara ideologi. Dia menyatakan, Nasdem dalam pandangannya adalah golongan karya. "Nasdem dan Golkar itu cuma mereknya doang yang berbeda. Jiwanya sama. Tinggal bagaimana caranya berbuat baik bagi bangsa," tuturnya.
 
Silaturahmi Idul Fitri di kediaman JK kemarin berlangsung sederhana, namun hangat. Mayoritas yang hadir adalah para kader Golkar. Selain Paloh, tampak hadir petinggi Golkar seperti Wakil Ketua Umum Agung Laksono, Fadel Muhammad, dan Theo L. Sambuaga. Bendahara Umum Setya Novanto dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga hadir.
 
Beberapa petinggi partai, birokrat, mantan birokrat, dan kalangan pengusaha bersilaturahmi di kediaman JK. Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufik Kiemas juga hadir. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi hadir paling pagi. Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda bersama mantan Menlu Alwi Shihab juga datang. Hadir pula CEO Trans Corp Chairul Tanjung bersama keluarga.
 
Politikus PDIP Murdaya Poo, suami tersangka kasus suap bupati Buol Hartati Murdaya, tampak hadir. Termasuk tersangka kasus korupsi pengadaan Alquran Zulkarnaen Djabar. Keduanya menolak saat akan dimintai konfirmasi. (bay/c7/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Skenario Trek Terpisah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler