NasDem: Histori Surya Paloh dan Golkar Tak Terpisahkan

Selasa, 09 November 2021 – 18:25 WIB
Surya Paloh berpidato pada pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Ali mengatakan rencana pertemuan antara Surya Paloh dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto merupakan hal wajar.

Menurut dia, kedua tokoh cukup sering berkomunikasi untuk membahas banyak hal, termasuk politik.

BACA JUGA: Hadiri HUT ke-57 Golkar, Gubernur Anies Kemudian Berpantun

“Kalau ketum saya Pak Surya dengan Golkar memang tidak bisa dipisahkan secara historis. Pak Surya besar dari Golkar dan membesarkan Golkar, punya hubungan historis,” jelas Ali saat dihubungi Selasa (9/11).

Ali mengatakan bisa saja nantinya NasDem akan bergabung dengan Golkar untuk mengusung capres dan cawapres di Pemilu 2024.

BACA JUGA: Dewan Pakar Golkar Sebut Sejumlah Kelebihan Airlangga Hartarto

Namun, dia mengingatkan bahwa NasDem dalam membentuk koalisi menerapkan prinsip tanpa syarat.

“Pertanyaannya maukah kemudian Ketum Golkar berkoalisi dengan tanpa syarat. NasDem mau bentuk koalisi partai menghadapi pilpres dengan tidak mempersyaratkan kader NasDem harus menjadi apa-apa, betul-betul koalisi kepartaian untuk kepentingan bangsa,” tegas Ali lagi.

BACA JUGA: NasDem Ajak Bisik-Bisik, Golkar Merespons Begini

Menurut dia, pembentukan koalisi harus dibahas secara serius dan mendetail.

Pasalnya, koalisi bertanggung jawab menghadirkan calon pemimpin yang diinginkan rakyat pada Pilpres 2024 mendatang.

“Pemimpin yang bekerja untuk menyejahterakan rakyat. sejatinya itu cita-cita partai politik,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto memprediksi Golkar dan Nasdem bakal menginisiasi salah satu dari tiga poros pada Pilpres 2024 mendatang.

Gun Gun mengatakan, dilihat pergerakan partai politik, pada pilpres 2024 mendatang memiliki kecenderungan akan terdapat tiga poros.

Kemungkinan, poros pertama akan diisi PDIP dan Gerindra yang bisa saja mencalonkan pasangan capres Prabowo-Puan.

"Secara chemistry tidak ada masalah Prabowo dan Puan. Sementara poros kedua, akan diinisiasi oleh Golkar dan NasDem. Golkar akan menjadikan Airlangga sebagai kandidat yang didorong. Entah itu RI 1 atau RI 2," ucap Gun Gun, Jumat (5/11). (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler