jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR Fraksi Partai Nasdem Syarief Abdullah Alkadrie mengatakan, koalisi harus dibangun dengan pandangan yang sama dengan visi misi Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dia mencontohkan, Partai Nasdem ketika memutuskan bergabung tentu mempunyai platform yang sama dengan Jokowi selama lima tahun memimpin pemerintahan. “Misalnya soal visi misinya apa, harus sama,” kata Syarief dalam diskusi Rekonsiliasi untuk Persatuan Bangsa di gedung parlemen, Jakarta, Senin (15/7).
BACA JUGA: Aminudin Maruf, Twedy Ginting dan Arief Rosyid Masuk Bursa Calon Menteri
Syarief mengatakan, salah satu kebijakan Jokowi menghilangkan dikotomi antara Jawa dan luar Jawa, melakukan pembangunan di seluruh pelosok negeri dan membangun infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
“Dengan demikian Nasdem memandang ini perlu dilanjutkan sehingga berkoalisi untuk tujuan itu. Termasuk untuk soal pandangan kebangsaan dan lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Erick Thohir Temui Surya Paloh, Johnny: Dia Keluar, Saya Masuk
Dia menambahkan, itulah contoh berkoalisi yang tidak pragmatis. Syarif justru mengingatkan jangan sampai ada rekonsiliasi atau koalisi dengan niatan untuk bagi-bagi jabatan serta posisi.
“Saya pikir itulah yang mungkin perlu dikritisi, dan diberikan pendidikan kepada anak-anak bangsa,” kata sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR ini.
BACA JUGA: Pengusaha Minta 10 Kursi Menteri Diisi Kalangan Profesional
BACA JUGA: Erick Thohir Temui Surya Paloh, Johnny: Dia Keluar, Saya Masuk
Menurut dia, kalau setelah pilpres nanti ada yang memilih untuk berada di luar koalisi pemerintahan, itu tidak masalah. Dia menegaskan dalam rangka membangun kebersamaan, maka tidak masalah kalau memberikan kritikan.
“Namanya manusia di dalam menjalankan pemerintahan, kalau ada yang mengingatkan itu lebih baik. Jadi, lebih bagus kalau ada yang mengingatkan, kalau ada yang mengkritik dan sebagainya,” ujarnya.
Syarief juga menilai, rekonsiliasi tidak perlu dilakukan jika untuk sekadar membagi-bagi jatah kursi menteri. Menurut dia, alangkah naifnya kalau hal itu menjadi tujuan utama partai politik.
“Sebagai parpol yang mempunyai tujuan besar, punya gagasan dan punya kepentingan bangsa, kalau cuma itu (bagi-bagi kursi) yang menjadi tujuan, saya kira perlu menjadi pertanyaan terhadap parpol ini,” kata anggota DPR daerah pemilihan Kalimantan Barat (Kalbar) itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Teman Jokowi Resmi Sodorkan 2 Nama Calon Menteri
Redaktur & Reporter : Boy