jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada diaspora agar mau berkarya di Indonesia. Pemerintah perlu memberikan ruang dan tempat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing diaspora.
"Seharusnya para diaspora diajak untuk kembali lagi ke Indonesia untuk memberikan berkontribusi dalam pembangunan bangsa," kata politikus Partai NasDem Shanti Ramchand.
BACA JUGA: NasDem Bakal Hapus Disparitas Pendidikan Desa dan Kota
Pemerintah, kata Shanti, bisa memancing diaspora dengan kejelasan posisi. Selain itu, Shanti melihat diaspora sebenarnya ingin berkontribusi terhadap negara asal diberikan perhatian khusus.
"Perlu dibuat sistem agar yang dari luar negeri ini mau pulang dan mendapatkan posisi tertentu. Kalau diberikan posisi tertentu, justru ada dedikasi dan motivasi yang lebih besar untuk mau kembali," ujar caleg NasDem dari Dapil DKI Jakarta II itu.
BACA JUGA: NasDem Tempatkan Kaum Perempuan di Posisi Spesial
Di samping itu, Shanti melihat keberadaan diaspora juga tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu. "Kebanyakan yang terjadi, orang-orang pintar ini dianggap sebagai ancaman. Akhirnya mereka frustasi dan kembali lagi keluar negeri. Supaya orang-orang tertentu yang merajalela di sini," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung mengatakan, urusan dalam negeri ini sangat perlu dibantu oleh diaspora.
BACA JUGA: 70 Persen Caleg dan Kader NasDem Diisi Anak Muda
Oleh karena itu, kata dia, harus diperbaiki sistem yang ada agar diaspora tertarik kembali ke tanah air.
Dia mencontohkan, seperti dipermudahkan bagi diaspora yang ingin membuat usaha. Baik dari perizinan ataupun akses terhadap modal.
"Ini yang harus terus dibuka. Jadi orang-orang yang punya kemampuan skill bagus bisa punya kemudahan usahanya dan rantai perizinan tidak terlalu panjang. Saya ini yang sedang dilakukan pemerintah," kata Caleg NasDem Dapil Sumut 2 itu. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Semua Partai Berinisiatif Munculkan Calon - Calon Pemimpin Berkualitas
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga