jpnn.com - MAKASSAR - Partai NasDem diketahui memiliki hubungan historis dengan Partai Golkar. Sebelum membentuk Partai NasDem, sang ketua umum Surya Paloh adalah kader senior partai berlambang pohon beringin itu.
Kini, kedua partai bersaing merebut suara rakyat pada pemilu legislatif (pileg) tahun ini. Paloh pun optimistis perolehan suara Partai NasDem bisa mengimbangi suara Partai Golkar. Keyakinan ini disampaikannya di sela-sela kampanye Lapangan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (29/3).
BACA JUGA: Sedang Sibuk, Cak Imin Absen di Kampanye PKB
"Ya mudah-mudahan posisi NasDem tidak jauh dari Golkar," kata Paloh seperti dikutip dari siaran pers.
Saat tiba di Makassar, Paloh disambut oleh Gubernur Sulsel yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Paloh mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Syahrul sudah seperti saudara.
BACA JUGA: Jokowi Akui Jadi Capres Boneka
"Kita kan dengan Gubernur Sulsel (Syahrul Yasin Limpo) seperti adik, dulu kenal di Golkar dan dia sekarang Ketua Golkar di sini. Jadi bersaing sehat," ujar bos Media Group ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, meski sudah berbeda bendera politik, namun hubungannya dengan Paloh tetap terjalin baik.
BACA JUGA: Caleg Dokter Pilih Obati Masyarakat Ketimbang Tebar Uang
"Jadi saya pikir tidak ada ancaman-ancaman antara Golkar dan NasDem," ucap Syahrul.
Kampanye terbuka Partai NasDem di Makassar diikuti oleh ribuan massa. Dalam kampanye, Paloh selaku juru kampanye nasional Partai NasDem menghimbau agar masyarakat terpanggil untuk memperbaiki masa depan bangsa ke arah yang lebih baik. Ia juga mengkritik kondisi bangsa yang masih diwarnai dengan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Ketua Korwil Partai NasDem Sulsel Akbar Faisal ikut menyampaikan orasi politik dalam kampanye. Akbar mengajak ribuan simpatisan untuk memenangkan NasDem di Provinsi Sulsel dan khususnya di Kota Makassar.
"Sejak awal kelahirannya, banyak yang tidak menghendaki keberadaan Partai NasDem karena mereka takut NasDem akan meraih simpatik yang besar dari masyarakat. Oleh karena itu, mari kita buktikan kekhawatiran mereka itu benar adanya pada hari pencoblosan 9 April mendatang," ucap mantan anggota DPR RI ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rhoma Irama Ngaku Siap Jadi Capres
Redaktur : Tim Redaksi