Kasus Penculikan Aktivis 98

Nasdem: Prabowo Perlu Ungkap Fakta Sebenarnya

Selasa, 15 Januari 2019 – 15:58 WIB
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate. Foto: dokumentasi JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate meminta Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mengungkap ke publik kejadian atau fakta yang sebenarnya kasus dugaan penculikan aktivis dan penghilangan paksa aktivis 1998. Menurut Johnny, momentum kampanye khususnya debat capres-cawapres bisa dijadikan kesempatan mengungkap fakta tersebut.

“Mestinya Pak Prabowo buka ke publik apa yang sebenarnya terjadi supaya orang mengetahui rekam jejaknya, orang memilih dengan informasi yang banyak bukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang banyak,” ujar Johnny di Jakarta, Selasa (15/1).

BACA JUGA: Pidato Kebangsaan Prabowo Indonesia Menang Sangat Dahsyat

Masyarakat, kata Johnny, tentunya masih bertanya-bertanya terkait kasus penculikan dan penghilangan paksa para aktivis 98 tersebut. Apalagi, kata dia, sejumlah anggota Tim Mawar telah diproses secara hukum di Mahkamah Militer, sementara dugaan keterlibatan Prabowo diselesaikan melalui Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

“Mereka (Tim Mawar) sudah dihukum secara hukum tetapi juga ada di TNI yang dulu ABRI tidak semua diselesaikan di Mahkamah Militer terkait Jenderal Prabowo yang diselesaikan di luar Mahkamah Militer, yaitu melalui jalur politik dengan pertimbangan politik, dengan dibentuknya Dewan Kehormatan Perwira," tandas dia.

BACA JUGA: Prabowo Sentil Intelijen, PDIP Singgung Penculikan Aktivis

Prabowo, kata Johnny perlu menjelaskan mengapa ada perlakuan yang berbeda seperti itu. Kemudian, terminologi pemberhentian dari TNI oleh DKP juga dinilai halus untuk tidak mengatakan dipecat dari TNI.

“Sekarang masyarakat bertanya karena masyarakat membutuhkan informasi terkait rekam jejak paslon. Ini juga terkait debat karena nanti terkait visi-misi, salah satunya masalah HAM. Karena itu kita harus mengetahui rekam jejak pasnagan calon. Nah, rekam jejak ini belum clear," ungkap dia.

BACA JUGA: Mengintip Persiapan Sandiaga Uno Hadapi Debat Pilpres 2019

Lebih lanjut, Johnny mengatakan butuh kerendahan hati dan kejujuran Prabowo untuk mengatakan yang sebenarnya. Menurut dia, tidak perlu dibuat Tim Gabungan seperti untuk pengungkapan kasus penyidik KPK Novel Baswedan. Pasalnya, penyelesaian kasus HAM sudah ada jalurnya dan akan lebih cepat jika aktor-aktor yang terlibat bisa jujur mengungkapkan fakta sebenarnya.

"Tidak perlu tim khusus, minimal dari Prabowonya, terlibat atau tidak karena faktanya Tim Mawar sudah dihukum melalui Mahkamah Militer," pungkas dia.(jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri: Prabowo Subianto Mirip Bung Karno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler