jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai mantan Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Rizal Ramli telah mencemarkan nama baik simbol negara yaitu Presiden Joko Widodo. Sebab, Rizal menurut SYL, telah menyatakan Jokowi membiarkan Surya Paloh dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membuka keran impor.
"Pernyataan saudara RR (Rizal Ramli) telah merendahkan martabat seorang presiden RI yakni Bapak Joko Widodo dengan menggambarkan sosok yang mudah ditekan oleh pihak lain," kata SYL dalam konferensi pers di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (11/9).
BACA JUGA: Tiga Hari Tak Minta Maaf, Rizal Ramli Terancam Dipolisikan
Syahrul menegaskan, tuduhan Rizal merupakan fitnah yang keji dan tidak memiliki dasar yang kuat. Selanjutnya, mantan gubernur Sulawesi Selatan itu menganggap Rizal telah merugikan NasDem dan kadernya.
"Pernyataan yang disampaikan oleh RR terhadap Ketua Umum NasDem adalah fitnah yang keji, dan mengarah pada pembunuhan karakter seseorang," kata dia.
BACA JUGA: Mahasiswa UIR Desak Jokowi Mundur, Ini Kata Legislator Riau
Menurut Syahrul, Surya Paloh tak memiliki kepentingan dalam kebijakan impor yang dilakukan pemerintah. Surya Paloh, kata Syahrul, tak memiliki bisnis berkaitan dengan impor gula, garam, ataupun beras.
"Ketua Umum NasDem baik dalam kapasitas sebagai ketua umum mapun pribadi tidak pernah ikut campur terkait impor, apalagi mengambil keuntungan dari situ," kata dia.
BACA JUGA: Rizal Ramli Tuding Surya Paloh, NasDem Layangkan Somasi
Sebelumnya, Rizal Ramli sempat membuat pernyataan bahwa Presiden Jokowi tak berani menegur dan menekan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam kaitan impor gula, garam, dan beras. Dalam keterangannya di media sosial, Rizal Ramli meminta Jokowi untuk tegas dan berani menekan Surya Paloh. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blusukan di Seoul, Jokowi Teringat Pasar Tanah Abang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga