jpnn.com - jpnn.com - Ketua fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menyayangkan aksi boikot yang dilakukan empat fraksi di DPRD DKI, yakni Gerindra, PKS, PPP, dan PKB. Keempat fraksi itu tidak mau melakukan pembahasan dengan eksekutif.
Mereka tidak melakukannya karena kembalinya Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Harga Mati!!! PAN Say No to Ahok
Sebab, pria yang karib disapa Ahok itu berstatus sebagai terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
"Niatan untuk memboikot atau mogok kerja yang dikumandangkan sebagian kecil anggota DPRD DKI adalah hal tercela dan cenderung di luar mekanisme yang diatur oleh tata tertib DPRD DKI," kata Bestari dalam pesan singkat, Senin (20/2).
BACA JUGA: Papa Novanto Harapkan Massa Aksi 212 Patuhi Aturan
Menurut Bestari, langkah yang dilakukan empat fraksi di DPRD DKI merusak tatanan kerja.
Dia menyebut, boikot itu merupakan langkah untuk mengagalkan pembangunan di Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Ingatkan Staf Untuk Kuasai Pergub
"Keinginan sepihak yang tidak berpayung hukum jelas mau dijadikan sebagai alasan dan provokatif untuk menggagalkan pembangunan di Jakarta. Sebaiknya lebih bijak untuk bersikap dan jangan membuat kegaduhan," ucap Bestari.
Menurut Bestari, DPRD DKI jangan sampai ditunggangi untuk kepentingan politik tertentu.
Terlebih aksi boikot itu mengorbankan kepentingan masyarakat.
Karena itu, Bestari mengatakan, Fraksi Nasdem menolak aksi boikot yang dilakukan oleh empat fraksi di DPRD DKI.
"Nasdem terdepan untuk membela kepentingan pembangunan bagi warga Jakarta," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Pastikan Simpang Susun Semanggi Selesai Tahun Ini
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar