jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berencana mengevalusasi dukungan ke Basuki T Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta, bila calon gubernur petahana itu ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri dalam kasus dugaan penistaan agama. Bagaimana reaksi Golkar?
"Kita ini kan gak mungkin sebagai partai, dengan berbagai macam pengkajian dan kita sudah menetapkan mendukung beliau (Ahok), maka tidak bisa orang per orang bikin pernyataan harus keluar dan sebagainya," kata Ketua Koordinator Bidang Polhukam DPP Golkar, Yorrys Raweyai melalui sambungan telepon, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Ikut Ahok Blusukan, Cathy Sharon: Panas
Namun, Yorrys tak membantah adanya wacana tersebut di kalangan partai pendukung.
Akan tetapi, katanya, Partai Golkar tetap konsisten dengan sikap awal yang telah dideklarasikan terhadap pasangan Ahok-Djarot S Hidayat.
BACA JUGA: Semua Pelototi Jakarta, Pilkada Daerah Lain Bagaimana?
"Ada wacana orang per orang melihat dinamika politik kekinian seperti anda sebut tadi, apakah Golkar tetap ini (dukung-red). Golkar tetap konsisten," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa proses hukum kasus dugaan penistaan agama sendiri masih berjalan dan belum diketahui apa hasil akhirnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Maksud PPP Djan Faridz Mengevaluasi Dukungan ke Ahok
Karena itu, Golkar tidak mau gegabah dengan mudahnya mengevalusasi apalagi sampai menarik sikap politik di Pilkada DKI.
"Kenapa kita harus berandai-andai. Tapi biasa lah, ini kan demokrasi yang sedang kita bangun. Kalau saya nggak ada masalah, biasa saja. Kami konsisten. Serahkan saja pada proses hukum yang ada," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: Pak Polisi, Tolong Tangkap Pengadang Ahok-Djarot
Redaktur : Tim Redaksi