MAKASSAR -- Struktur baru kepengurusan DPW Partai Nasdem Sulsel berisi nama-nama yang tidak asing lagi di telinga publik. Mereka umumnya adalah politikus yang sudah kenyang pengalaman.
Dewan Pertimbangan, misalnya, dipimpin HM Malkan Amin, mantan anggota DPR RI asal Partai Golkar. Ada juga Saldy Mansyur, mantan wakil bupati Luwu Timur yang sempat menjadi ketua DPC Partai Demokrat Lutim.
Selain itu, terdapat pula nama Hermansyah Edy (eks PBB), Burhanuddin Odja (eks Golkar), Andi Besse Marda (eks PBR), dan Arwan Tjahjadi (eks PKPI).
Sementara di jajaran pengurus harian, terdapat nama Syamsul Bachri AS, kakak kandung Ilham Arief Sirajuddin, ketua DPD Partai Demokrat Sulsel. Syamsul menempati posisi wakil ketua bidang pemilihan umum.
Ada juga Andi Rahmatika Dewi, legislator DPRD Makassar periode 2009-2014 asal Partai Golkar yang sudah mengundurkan diri. Rahmatika diplot sebagai wakil ketua bidang kesehatan, perempuan, dan anak.
Tidak hanya itu, Partai Nasdem juga diperkuat sejumlah politikus asal partai lain. Mereka antara lain mantan ketua DPC PDIP Makassar, Mochtar Juma, mantan Ketua DPC PDS Makassar Nelson Marnanse Kamisi, dan mantan anggota DPRD Makassar asal PAN, Gazali Abdul Rachman.
Struktur baru DPW Partai Nasdem yang dipimpin Mubyl Handaling dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh di Hotel Singgasana, Minggu (7/4). Acara ini juga dihadiri sejumlah pengurus DPP, termasuk Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan, Akbar Faizal.
Surya Paloh mengingatkan kadernya agar menghindari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme. Dia mengaku prihatin dengan maraknya perilaku negatif tersebut. Makanya, dia berharap tidak ada kader Nasdem yang terlibat.
"Korupsi yang makin hebat ini menjadi tantangan bagi Nasdem untuk mengubahnya. Kita adalah partai yang masih bersih dari perbuatan tercela dan itu semua menjadi kewajiban kader Nasdem untuk menjaganya," kata Paloh.
Koordinator Wilayah Sulsel DPP Partai Nasdem, Akbar Faizal meminta seluruh kader di Sulsel merapikan organisasi dan memantapkan kinerja dalam rangka memenangkan Pemilu 2014.
Dia mengatakan, Partai Nasdem umumnya dihuni oleh orang-orang muda dan cerdas. Mereka memiliki pemikiran yang bersih dalam membesarkan Partai Nasdem di Sulsel ke depan.
"Meski usia kita baru, namun aktivitas kepengurusan di Sulsel berjalan dengan baik. Salah satu buktinya kita bisa rampungkan pencalegan. Ini menunjukkan manajemen organisasi berjalan dengan baik dan penuh kekompakan," imbuh Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Mubyl Handaling.
Dia juga mengajak kadernya untuk menjaga pilar demokrasi dengan berpikir jernih dan bersih. Yang terpenting juga, katanya, kader harus bekerja ikhlas untuk kepentingan rakyat Sulsel ke depan. "Nasdem belum punya dosa dan harus tetap dijaga. Dengan semangat restorasi kita menang di Sulsel," kata Mubyl. (sah/sap)
Dewan Pertimbangan, misalnya, dipimpin HM Malkan Amin, mantan anggota DPR RI asal Partai Golkar. Ada juga Saldy Mansyur, mantan wakil bupati Luwu Timur yang sempat menjadi ketua DPC Partai Demokrat Lutim.
Selain itu, terdapat pula nama Hermansyah Edy (eks PBB), Burhanuddin Odja (eks Golkar), Andi Besse Marda (eks PBR), dan Arwan Tjahjadi (eks PKPI).
Sementara di jajaran pengurus harian, terdapat nama Syamsul Bachri AS, kakak kandung Ilham Arief Sirajuddin, ketua DPD Partai Demokrat Sulsel. Syamsul menempati posisi wakil ketua bidang pemilihan umum.
Ada juga Andi Rahmatika Dewi, legislator DPRD Makassar periode 2009-2014 asal Partai Golkar yang sudah mengundurkan diri. Rahmatika diplot sebagai wakil ketua bidang kesehatan, perempuan, dan anak.
Tidak hanya itu, Partai Nasdem juga diperkuat sejumlah politikus asal partai lain. Mereka antara lain mantan ketua DPC PDIP Makassar, Mochtar Juma, mantan Ketua DPC PDS Makassar Nelson Marnanse Kamisi, dan mantan anggota DPRD Makassar asal PAN, Gazali Abdul Rachman.
Struktur baru DPW Partai Nasdem yang dipimpin Mubyl Handaling dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh di Hotel Singgasana, Minggu (7/4). Acara ini juga dihadiri sejumlah pengurus DPP, termasuk Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan, Akbar Faizal.
Surya Paloh mengingatkan kadernya agar menghindari praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme. Dia mengaku prihatin dengan maraknya perilaku negatif tersebut. Makanya, dia berharap tidak ada kader Nasdem yang terlibat.
"Korupsi yang makin hebat ini menjadi tantangan bagi Nasdem untuk mengubahnya. Kita adalah partai yang masih bersih dari perbuatan tercela dan itu semua menjadi kewajiban kader Nasdem untuk menjaganya," kata Paloh.
Koordinator Wilayah Sulsel DPP Partai Nasdem, Akbar Faizal meminta seluruh kader di Sulsel merapikan organisasi dan memantapkan kinerja dalam rangka memenangkan Pemilu 2014.
Dia mengatakan, Partai Nasdem umumnya dihuni oleh orang-orang muda dan cerdas. Mereka memiliki pemikiran yang bersih dalam membesarkan Partai Nasdem di Sulsel ke depan.
"Meski usia kita baru, namun aktivitas kepengurusan di Sulsel berjalan dengan baik. Salah satu buktinya kita bisa rampungkan pencalegan. Ini menunjukkan manajemen organisasi berjalan dengan baik dan penuh kekompakan," imbuh Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel, Mubyl Handaling.
Dia juga mengajak kadernya untuk menjaga pilar demokrasi dengan berpikir jernih dan bersih. Yang terpenting juga, katanya, kader harus bekerja ikhlas untuk kepentingan rakyat Sulsel ke depan. "Nasdem belum punya dosa dan harus tetap dijaga. Dengan semangat restorasi kita menang di Sulsel," kata Mubyl. (sah/sap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlibat Politik Uang, Anggota KPPS Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi