jpnn.com, BIREUEN - Wakil Ketua MPR Fraksi Nasdem Lestari Moerdijat mengaku sudah melihat ringkasan dari RUU Ketahanan Keluarga.
Dari ringkasan yang sudah dilihat, kata dia, Partai Nasdem akan menolak RUU Ketahanan Keluarga.
BACA JUGA: PKS Minta Publik tak Tanggapi Sinis RUU Ketahanan Keluarga
"Pasti (menolak). Pasti itu (menolak)," kata wanita yang akrab disapa Rerie tersebut saat ditemui di Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2).
Rerie beralasan, rancangan aturan itu kental nuansa kontroversial. Satu di antaranya, muncul ketentuan yang memungkinkan negara mengatur ruang privat warganya.
BACA JUGA: Fraksi Gerindra Bakal Interogasi Anggotanya yang Usulkan RUU Ketahanan Keluarga
"Seyogyanya tidak dimasuki dan kemudian kalau disahkan, negara yang ikut campur. Itu kemudian juga masuk ke ranah hukum. Saya rasa itu sudah terlalu jauh," lanjut Rerie.
Menurut dia, ruang privat seharusnya diselesaikan oleh keluarga. Negara tinggal mempercayakan kepada masing-masing keluarga mengurusi persoalan privat.
BACA JUGA: Bripda Verdy dan 4 Rekannya Curiga, Langsung Melakukan Pengejaran, Berhasil
Rerie yakin keluarga bisa mengurusi persoalan privat. Sebab, Indonesia sudah memiliki banyak nilai yang dapat dipakai untuk mengurusi persoalan privat.
"Ruang privat adalah ruang milik keluarga. Kita juga harus percaya dengan nilai yang kita miliki. Kita sudah punya nilai, loh. Nilai agama sudah pasti, kemudian nilai budaya, nilai filosofis yang berbasis moral, itu semua sudah dimiliki," timpal dia.
RUU Ketahanan Keluarga ini diketahui telah masuk dalam Prolegnas Prioritas 2020. Saat ini, RUU sedang dalam proses harmonisasi di Baleg DPR RI sebelum masuk tahap pembahasan.
Draf aturan ini diajukan oleh lima politikus, yaitu Netty Prasetiyani dan Ledia Hanifa dari Fraksi PKS, Endang Maria Astuti dari Fraksi Partai Golkar, Sodik Mudjahid dari Fraksi Partai Gerindra, serta Ali Taher dari Fraksi PAN. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan