Nasib Demokrat di Tangan SBY

Senin, 17 Desember 2012 – 04:48 WIB
Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: M Ramli/Jawa Pos
JAKARTA - Nasib Partai Demokrat berada di tangan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketegasan SBY membuat program pemberantasan korupsi di internal dianggap menjadi kunci kebangkitan partai berlogo mercy tersebut dari keterpurukan.
 
"Ke depan, kalau Demokrat ingin rebound, SBY juga harus kuat di dalam," ujar analis politik dari Indobarometer M. Qodari Minggu (16/12). Menurut dia, SBY yang juga presiden itu selama ini masih terkesan lemah untuk urusan kebijakan seputar pemberantasan korupsi ke dalam partainya.
 
Kasus-kasus besar yang muncul belakangan ini, lanjut dia, justru berasal dari partainya sendiri. Besar baik dari segi nilai yang dikorupsi maupun dampaknya. "Ini yang menjadi misteri," lanjutnya.  
 
Di sisi lain, dia menilai, kebijakan SBY di isu pemberantasan korupsi untuk pihak luar, baik partai maupun kabinetnya, sudah cukup baik. Di antaranya, pemberian lebih dari 100 izin pemeriksaan terhadap kepala daerah seluruh Indonesia. 
 
Qodari juga mengingatkan, kasus hukum seperti korupsi dalam proyek Hambalang dan wisma atlet tetap bisa menjadi bom waktu pada 2013. "Ini harus dipersiapkan karena semua tahu bahwa kasus-kasus itu belum benar-benar tuntas," tuturnya.
 
Sebelumnya, dalam pidato politik yang disampaikan pada peringatan ulang tahun ke-11 partainya di SICC Sentul Sabtu lalu (15/12), SBY mengingatkan kadernya untuk siap jika Demokrat tidak menang lagi pada pemilu mendatang. Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat jika ada kadernya yang dipandang kurang baik.
 
"Kami mohon doa restu agar Partai Demokrat bisa berbuat lebih baik di masa depan," kata SBY di depan kadernya saat itu. (dyn/c7/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Quick Count ISS, Rahmat Effendi Menang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler