Nasib Merpati Masih Terkatung-katung

Kamis, 06 Maret 2014 – 21:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hingga kini nasib PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) masih terkatung-katung. Bisnis plan yang dirancang untuk menyelamatkan perseroan dari kesulitan keuangan belum juga mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni melayani penerbangan umroh terbang ke Jeddah.

"Merpati belum dapat jalan keluar, masih menunggu proses perizinan itu (dari Kemenhub-red)," terang Dahlan di Jakarta, Kamis (6/3).

BACA JUGA: Banyak Dihajar, Dahlan Iskan Puji Direksi PT Timah

Meski begitu, menteri yang ogah pakai pengawalan ini memahami keinginan Kemenhub yang mengutamakan rute domestik terlebih dulu, sebagai langkah awal beroperasi Merpati.

"Tapi kita maklum kalau Kemnhub minta (Merpati) melakukan penerbangan dalam negeri dulu. Tapi itukan juga enggak mudah, Merpati harus bayar utang avtur dulu, biaya asuransi dan Merpati enggak ada kemampuan untuk itu," beber bekas Dirut PLN ini.

BACA JUGA: Investor Asing Masih Kuasai Bursa

Hingga saat ini, Dahlan berpendapat salah satu jalan yang paling nyata yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan maskapai pelat merah itu yakni lewat Kerjasama Operasional (KSO), yang sebelumnya sudah dilakukan. Namun sayangnya, hingga saat ini izin terbang hasil KSO itu belum mendapat izin dari Kemenhub.

"Cara yang paling rasional ya lewat KSO itu tadi," tukas pria asal Magetan ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Smartfren Andromax Makin Diperhitungkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih 11,3 Juta Pelanggan, Smartfren Tingkatkan Kapasitas Jaringan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler