jpnn.com, GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi rumah warga di Dusun Duwari, Desa Pengkol, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng pada Kamis (17/6).
Kondisi rumah milik Jamin tersebut sangat memprihatinkan dan sudah tak layak ditempati.
Rumah berbentuk joglo tersebut tak lagi bisa ditinggali oleh Jamin dan keluarga lantaran terendam banjir.
Pandemi mengakibatkan penghasilan Jamin sebagai buruh tani tak menentu dan tak bisa merenovasi rumahnya.
BACA JUGA: RS di Wilayah Jateng Diserbu Pasien Covid-19 dari Provinsi Lain, Ini Respons Pak Ganjar
“Lha ini kok diisi air Pak rumahnya?,” kata Ganjar saat menengok bagian dalam rumah yang terendam banjir.
“Banjir Pak, sudah sempat saya tinggikan terus hujan lagi banjir lagi,” ujar Jamin.
BACA JUGA: Parti dan Purmanto tak Sangka Pak Ganjar akan Merenovasi Rumah Reot itu
Dia mengaku, kondisi rumah mulai tak bisa ditinggalinya selama dua tahun terakhir. Selama dua tahun itu pula, Jamin secara bertahap melakukan renovasi.
“Nabung Pak, setiap habis kerja dapat uang itu terus dicicil. Tetapi karena pandemi terus pendapatannya juga ikut nggak pasti akhirnya berhenti. Baru sempat meninggikan pondasi,” ujarnya kepada Ganjar
Ganjar meminta Dinas Perakim Jateng membantu Jamin dengan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Namun, dia meminta agar pengerjaannya gotong royong menggerakkan warga Dusun Duwari.
“Lha jenengan terus tidurnya di mana? Ini nanti biar dibantu sama dinas saya, wargane isih kompak ora? Wis dibangun nggo kerik desa gugur gunung,” ujar Ganjar.
Mendengar itu, Jamin pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Jamin yang kini tinggal di rumah anaknya, berterima kasih pada bantuan RTLH yang diberikan.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menitipkan pesan agar warga setempat disiplin protokol kesehatan.
Ganjar tak bosan mengingatkan warga disiplin memakai masker saat keluar rumah.
“Poto-poto entuk ning ojo cedak-cedak (foto boleh tapi jangan berdekatan), maskere dinggo wong durung sikatan (maskernya dipake kan belum sikat gigi,” seloroh Ganjar sembari pamit meninggalkan lokasi. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia