Nasib Tim Takraw Bengkulu, Datang Jam 2 Siang, Tanding 2 Dini Hari

Kamis, 22 September 2016 – 12:06 WIB
Tim Sepak Takraw Bengkulu kecewa dengan kinerja panitia PON 2016. Fajri Achmad NF/Jawa Pos

jpnn.com - BANDUNG - Pengurus Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bengkulu kecewa berat dengan kinerja panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.

Akibat jadwal yang karut marut, tim sepak takraw Bengkulu harus bermain sekitar pukul 2 dini hari.

BACA JUGA: Jabar Sudah Jauh, DKI dan Jatim Bersaing jadi Nomor 2

Para pemain harus menunggu hampir 12 jam untuk dapat melakoni pertandingan pertamanya. Kontingen Bengkulu harus menjalani pertandingan begitu molor, sekitar pukul 01.45 Rabu (21/9) dini hari, di Sport Hall Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. 

Kekecewaan lantas diungkapkan Ketua PSTI Provinsi Bengkulu, Fahmi kepada Rakyat Bengkulu, kemarin (21/9). Berdasarkan jadwal yang diterima, Bengkulu akan menjalani pertandingan pertamanya, Selasa (20/9) pukul 15.00 WIB di Sport Hall UPI. Sementara, pukul 14.00 WIB, kontingen dan pelatih sudah tiba di lokasi pertandingan. 

BACA JUGA: KONI Buang Badan soal Jeleknya Kepemimpinan Wasit di PON

Tapi, beberapa jam ditunggu, Bengkulu tidak kunjung bertanding. "Padahal kami sudah datang satu jam sebelum pertandingan dimulai,” ujar Fahmi.

Molornya jadwal disebabkan, dari empat lapangan pertandingan yang ada, ternyata hanya satu yang dapat dipakai. Sementara, tiga lapangan lainnya dipakai untuk acara seremonial. Jadi, dengan terpaksa satu lapangan yang tersisa dipakai secara bergiliran untuk seluruh kontingen.

BACA JUGA: Duo Manchester Bentrok di 16 Besar Piala Liga

“Saat acara seremonial berlangsung, pertandingan juga berjalan, tapi hanya gunakan satu lapangan. Jadi kami harus antrean panjang,” terangnya.

Setelah lama menanti, Rabu (21/9) pukul 01.45 WIB dini hari, barulah Bengkulu mendapat giliran bertanding menghadapi kontingen DI Yogyakarta. Jadwal itu sempat dikeluhkan pengurus, mengingat hari sudah sangat larut malam.

“Pertandingan hampir jam 2 malam, ini jelas tak lazim. Pemain sudah lelah menunggu, mengantuk, dan capek,” keluh Fahmi. 

Dalam pertandingan perdananya itu, Bengkulu bertekuk lutut 0-2 dari DI Yogyakarta. “Kami benar-benar kecewa dengan jadwal pertandingan yang diatur panitia,” jelasnya.

Setelah kalah dari Yogyakarta, kelelahan masih menghantui para pemain. Rabu pagi, Bengkulu kembali kalah 0-2 dari Jawa Tengah. Tapi di laga terakhir, Bengkulu berhasil melibas kontingen Sulut dengan skor 2-0. 

“Kami masih menunggu hasil pertandingan Jogja kontra Sulut. Kalau Yogyakarta kalah, kami yang akan lolos,” pungkas Fahmi. (fiz/ira/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Kongres di Makassar, K-85 Siap Boikot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler