Naskah SMK Sudah Didistribusi, SMA Belum

Selasa, 16 April 2013 – 08:47 WIB
KUPANG - Naskah soal Ujian Nasional tahun 2013 untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah didistribusikan ke semua kabupaten/kota yang ada di Nusa Tenggara Timur. Sementara itu untuk naskah soal UN SMA menurut Sekretaris Dinas PPO NTT, Yohanis Mau yang dikonfirmasi Timor Express (Grup JPNN) mengaku naskah UN untuk SMA belum tiba di Kupang sampai malam tadi.

"Minggu malam sampai Senin kami masih menunggu distribusi soal UN untuk SMA dari pusat. Kalau tiba senin maka akan langsung didroping ke daerah-daerah dengan pesawat Boeing TNI AU yakni; ke daerah Flores, Sumba, Alor, Sabu dan Rote, sementara untuk daratan Timor menggunakan mobil yang telah disiapkan," ujar Yohanis Mau.

Kepala SMK Negeri 1 Kupang, Mathias Beeh yang dkonfirmasi Timor Express, mengaku, perubahan jadwal UN di NTT tahun ini menimbulkan kerugian baik itu ditingkat pengawas maupun siswa. "Kami mengganggap ini sebuah bencana besar untuk UN tahun ini. Semua sudah dipersiapkan dengan baik namun, perubahan terjadi setiap saat. Soal masih ada di posko belum sampai ke pihak sekolah," ujar Beeh. 

Sementara salinan Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhamad Nuh bernomor 74/MPK/LL/2013 tertanggal 14 April, yang diterima Timor Express, Minggu (14/4) malam dari Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga (PPO) Provinsi NTTY, menyebutkan berhubung perkembangan terakhir masalah perecetakan soal UN maka ada sebelas provinsi yang mengalami perubahan jadwal.

Sebelas provinsi tersebut yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Surat yang ditujukan kepada sebelas gubernur ini menyebutkan, jadwal pelaksanaan UN SMA/SMK untuk sebelas provinsi di atas mengalami pergeseran yakni Pertama untuk SMA; Senin (15/4) menjadi Senin (22/4). Selasa (16/4) menjadi Selasa (23/4). Rabu (17/4) menjadi Jumat (19/4) dan Kamis (18/4) tetap Kamis (18/4).

Kedua; untuk SMK Senin (15/4) menjadi Senin (22/4). Selasa (16/4) menjadi Selasa (23/4), Rabu (17/4) menjadi Jumat (19/5). Dijelaskan Nuh bahwa jenis soal UN dirancang berbeda dengan tingkat kesulitan yang setara untuk masing-masing wilayah termasuk sebelas provinsi.

Sementara itu Kepala Dinas PPO Kabupaten Timor Tengah Uatara, Vinsen Saba yang diwawancarai Timor Express, mengatakan, pihaknya belum tahu akan dilakukannya perubahan jadwal. Oleh karena itu mereka tetap yakin, pelaksaan UN SMK tetap normal sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Ditanya mengenai pendropingan naskah UN untuk SMK di Kabupaten TTU, Vinsen Saba menjelaskan jika pendropingan sudah tiba di Dinas PPO TTU.


Sabtu (13/4) malam , kepala SMK dari semua SMK yang ada di luar Kota Kefamenanu bersama masing-masing Kapolsek sudah mendroping naskah UN. Sementara untuk SMK yang ada di Kota Kefamenanu, naskah UN akan diamankan di Mapolres TTU. Saat pelaksaan UN Senin nanti, baru akan diambil ke sekolah masing-masing. Sementara pelaksaan UN SMA yang tertunda Senin besok, Kadis PPO Kabupaten TTU meminta agar semua peserta UN SMA agar tetap menunggu saja hingga pada Selasa lusa.

Kepala SMAN Noemuti, Yosep Fios kepada Timor Express, Sabtu di ruang kerjanya juga mengakui hal yang sama. Peserta peserta UN SMAN Noemuti sendiri berjumlah 159 orang yang berasal dari tiga jurusan. Jurusan IPA 35 orang dengan rincian laki-laki 18 orang dan perempuan 17 orang, Jurusan IPS 87 orang dengan rincian laki-laki 41 orang dan perempuan 46 orang.

Sementara untuk jurusan bahasa total peserta UN berjumlah 37 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 16 orang dan perempuan 21 orang. Disinggung mengenai penundaan UN untuk SMA apakah tidak ada mengganggu peserta UN sendiri, Yosep menjelaskan jika semua peserta UN SMAN Noemuti telah diberitahu soal masalah pendropingan naskah UN SMA dan sudah diketahui.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) TTS, Aba L. Anie, di ruang kerjanya, Sabtu (13/4) menegaskan informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas PPO NTT, bahwa naskah UN SMA baru akan tiba di Kupang pada Minggu (14/4), sehingga pelaksanaan UN SMA di TTS dengan pesrta UN sebanyak 3.108 yang ditetapkan di 28 titik, seyogyanya ditunda hingga hari Selasa (16/4). Sementara pelaksanaan UN SMK bejalan sesuai jadwal, karena naskah UN telah didistribuskan ke daerah pada hari Sabtu (13/4).

"Sesuai jadwal hari Senin (15/4) SMA itu ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karena naskah terlambat jadi terpaksa ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia ditunda ke hari Jumat (20/4). Jadi pelaksaan UN SMA akan dimulai dari jadwal hari ke dua yaitu Bahasa Ingris,"ujar Aba didampingi Kepala Bidang (kabid) Dikmen PPO TTS Yes Boymau.  

Aba mengatakan, peserta UN SMK 1.114 orang di sembilan titik dilakukan sesuai jadwal dikarenakan naskah UN SMK akan tiba di TTS Sabtu (13/4), dan pihaknya akan langsung mendistribusikan ke sembilan titik pelaksanaan UN SMK di TTS. Pelaksanaan UN tahun 2011-2012 kata Aba, berbeda dengan pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pelaksanaan UN tahun 2011-2012, pihaknya menerima naskah UN H-4, sementara pelaksaan UN tahun 2012-2013 H-1 naskah belum tiba di Dinas PPO.

Keterlambatan naskah kata Aba, tentunya akan berdampak pada psikis siswa, karena pelaksaan tidak sesuai jadwal. Namun ia berharap siswa tetap sabar dan tenang mengikuti pelaksanaan UN, agar tidak berdampak buruk pada hasil akhir nantinya. "Ini tentunya berdampak terhadap hasil yang diraih, tapi saya himbau kepada siswa dan guru, agar tetap tenang, sabar dan konsentrasi sehingga pelaksanaan UN sesuai harapan bersama,"imbuhnya.

Dikatakan Aba, ia akan memberitahukan kepada para seluruh kepala sekolah, untuk menghimbau siswa tetap datang ke sekolah, untuk mendengarkan arahan lanjutan dari pelaksanaan UN.

Ketua panitia pelaksaan UN tingkat sekolah SMAN I SoE, Jefta E. Be"is, mengatakan kesiapan mereka dalam pelaksanaan secara administratif sudah 90 persen, begitu juga persiapan sarana dan prasarana.  "Peserta UN di SMAN I sebanyak 325 dari tiga program studi. Kami sudah sosialisasi teknis pengisian identitas LJUN kepada peserta ujian. Kami juga sudah tempel nama dan nomor ujian di meja peserta UN,"ungkap Jefta. (mg-10/mg-14/onq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal UN Tertukar, Ada Dugaan Disengaja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler