LONDON - Roberto Mancini kerap sekali mengkritik Samir Nasri yang dianggap tak bisa menunjukkan permainan nan stabil. Kritik Mancini itupun sempat membuat hubungan keduanya renggang. Namun, Nasri akhirnya mulai paham dengan maksud baik di balik kritik pelatih asal Italia tersebut.
Pemain asal Prancis itu mengatakan, dirinya mulai mengerti niat Mancini. Menurutnya, kritik yang datang dari pelatihnya tersebut memang dimaksudkan untuk membuatnya lebih baik lagi di atas lapangan.
“Saya setuju dengan Mancini. Saya tahu, sesekali saya tidak membutuhkan sarannya karena saya adalah seorang pemain professional. Saat saya tiba di rumah, saya melihat cuplikan pertandingannya,” terang Nasri seperti dilansir The Times.
Mantan pemain Arsenal tersebut menambahkan, Mancini memang hanya ingin membuatnya lebih baik lagi. Selain itu, sebagai pelatih, Mancini tentu memiliki beban untuk mengangkat prestasi tim. Nah, prestasi tim hanya bisa dicapai ketika para pemain seperti dirinya bisa menunjukkan performa memuaskan di dalam lapangan.
“Saya tahu jika saya bermain baik ataupun buruk selama delapan bulan, itu tentu tidak bagus. Saya mengerti apa yang dikatakan pelatih karena dia akan frustasi jika memiliki pemain berkualitas namun tidak bisa perform dengan maksimal,” tambah Nasri.
Nasri juga membandingkan perlakuan Mancini dengan pelatih Arsenal Asene Wenger. Menurutnya, kedua pelatih tersebut memiliki gaya yang berbeda. Perlakuan itupula yang menimbulkan reaksi berbeda.
“Wenger tidak pernah mengkritik pemain di depan umum. Seringkali Anda memiliki pemain yang mempunyai ego besar. Dan jika Anda mengatakan sesuatu di depan umum tentu pemain akan bereaksi,” tegas pemain yang baru menghasilkan dua gold an tujuh assist dalam 27 pertandingan di Liga Inggris tersebut. (jos/jpnn)
Pemain asal Prancis itu mengatakan, dirinya mulai mengerti niat Mancini. Menurutnya, kritik yang datang dari pelatihnya tersebut memang dimaksudkan untuk membuatnya lebih baik lagi di atas lapangan.
“Saya setuju dengan Mancini. Saya tahu, sesekali saya tidak membutuhkan sarannya karena saya adalah seorang pemain professional. Saat saya tiba di rumah, saya melihat cuplikan pertandingannya,” terang Nasri seperti dilansir The Times.
Mantan pemain Arsenal tersebut menambahkan, Mancini memang hanya ingin membuatnya lebih baik lagi. Selain itu, sebagai pelatih, Mancini tentu memiliki beban untuk mengangkat prestasi tim. Nah, prestasi tim hanya bisa dicapai ketika para pemain seperti dirinya bisa menunjukkan performa memuaskan di dalam lapangan.
“Saya tahu jika saya bermain baik ataupun buruk selama delapan bulan, itu tentu tidak bagus. Saya mengerti apa yang dikatakan pelatih karena dia akan frustasi jika memiliki pemain berkualitas namun tidak bisa perform dengan maksimal,” tambah Nasri.
Nasri juga membandingkan perlakuan Mancini dengan pelatih Arsenal Asene Wenger. Menurutnya, kedua pelatih tersebut memiliki gaya yang berbeda. Perlakuan itupula yang menimbulkan reaksi berbeda.
“Wenger tidak pernah mengkritik pemain di depan umum. Seringkali Anda memiliki pemain yang mempunyai ego besar. Dan jika Anda mengatakan sesuatu di depan umum tentu pemain akan bereaksi,” tegas pemain yang baru menghasilkan dua gold an tujuh assist dalam 27 pertandingan di Liga Inggris tersebut. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stevan Jovetic Merasa Tak Dicintai Fans Fiorentina
Redaktur : Tim Redaksi